Monday 22 December 2014

Soft Skill - Iklan Laptop


MEMPERKENALKAN 
PRODUK TERBARU
 "PURIST"


R-112 Sentinel
  

R-112 Sentinel adalah produk terbaru dari seri R. Laptop ini juga  merupakan produk terbaik dari seri R karena telah memuat spesifikasi yang sangat mendukung untuk melakukan aktifitas yang menggunakan laptop serta dilengkapi dengan fasilitas layar sentuh/touch screen.



Spesifikasi:
- Intel Core i5-4200U
- Layar 14" Touch Screen 1366x768
- RAM 4GB
- Memory 2GB
- NVidia GeForce 740M / DDR3
- OS Windows 8.1
- Speed 1.6GHz , 3M Cache (Turbo Up to 2.6GHz)
- Web camera
- HDMI
- Bluetooth
- USB 2.0 ,USB 3.0
- Hard Drive 750GB
- Warna Metalic Black, Metalic Olive Green, Metalic White, Metalic Dark Blue



BURUAN BELI!! HANYA Rp. 7.499.999,-
DISKON 10% BAGI 10 PEMBELI PERTAMA!!

Monday 17 November 2014

Penulisan Bahasa Iklan

Teori Penulisan Bahasa Iklan:
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau took yang dijalankan dengan konpensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk menganbil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Iklan yang memiliki daya tarik termasuk iklan yang berguna untuk memancing tanggapan (respons) dari konsumen. Supaya berdaya tarik maka materi iklan diterjemahkan dalam eksekusi iklan. Dalam hal ini, kategori yang dipakai rasional dan emosional, atau kombinasi keduanya.

Sebuah produk atau jasa wajib memposisikan diri untuk menempatkan citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen. Untuk itu, hal-hal spesifik yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain, atribut, harga, kualitas, penggunaan, persepsi pemakai, dan kategori produk. Yang tak kalah pentingnya adalah mencari dan menempatkan posisi khusus dalam pikiran konsumen.

Bahasa dalam iklan dituntut untuk mampu menggugah, manarik, mengidentifikasi, manggalang kebersamaan, dan mengkomunikasikan pesan dengan koperatif kepada khalayak (Stan Rapp & Tom Collins, 1995: 152).

Dengan demikian, struktur kata dalam penulisan iklan adalah:
1. Menggugah : mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
2. Informatif : kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif : rangkaian kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentran, dan menghibur.
4. Bertenaga gerak : komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.

Untuk menyampaikan gagasan pikiran tersebut dalam suatu bahasa, seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.

Gaya bahasa dan jenis kata dalam iklan yang dibuat untuk surat kabar tentu berbeda dengan iklan yang dibuat untuk ditayangkan di radio atau televisi. Sebab surat kabarmemeningkan mata dan dapat diamati orang dengan lama. Sementara itu radio mementingkan telinga dan TV mementingkan mata dan telinga. Kedua yang terakhir ini bersifat sekelebat.

Selain itu, bahasa yang dipakai dalam pembuatan iklan harus mampu mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih ke produk jasa yang diiklankan. Tentu saja, perlu juga diperhatikan apakah produk yang diiklankan baru ataukah sudah lama. Gaya dan jenis bahasa yang dipakai pun harus sesuai dengan target audience.

Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu berkaitan dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti laras jurnalistik, laras SMS, bahasa sehari-hari, seperti gue, ente, ane, lo, doi, wkwkwkwk, EGP, caper, dll.

Di samping laras bahasa yang wajib mendapat perhatian, ada pedoman kebahasaan yang digunakan untuk bahasa iklan, seperti:
1. Komunikatif (mudah dipahami);
2. Sederhana bahasanya;
3. Tanpa kalimat majemuk;
4. Berbentuk kalimat aktif;
5. Padat dan kuat bahasanya;
6. Positif bahasanya, bukan yg bersifat menjatuhkan pihak lain;
7. Dan yg paling penting masuk akal/logis.

Untuk menulis naskah dengan menggunakan bahasa Indonesia, mereka harus menguasai EYD. Agar maknanya dapat ditangkap oleg target audience. Bahasa mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Bahasa yang informatif, menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan di-iklankan nanti.

Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip sebagai berikut :
1. Iklan isi pernyataannya jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2. Iklan isi pernyataannya jauh dari unsure menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara,agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan.
3.  Iklan isi pernyataannya menjiwai asas persaingan yang sehat.

SUMBER :
http://johnherf.wordpress.com/2008/04/16/bahasa-iklan-komunisuasif/
http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/03/belajar-iklan-bahasa-dalam-iklan.html
http://rhany333.wordpress.com/2010/03/10/iklan-bahasa-iklan-dan-bahasa-komunikasi/
http://tipspenulisanbahasaiklan.blogspot.com/

Monday 20 October 2014

Tentang Pak SBY

Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 65 tahun) adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.

Jasa-jasa Pak SBY selama 10 tahun menjabat:
1. Profesionalisasi Jabatan Guru
2. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3. Standarisasi Pendidikan Indonesia
4. Pemenuhan Anggaran Pendidikan 20% dalam APBN
5. Penataan pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan
6. Peningkatan Kesejahteran Guru
dll dari sekian banyaknya hasil kerja keras beliau.

Kini saatnya Presiden Joko Widodo yang menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan di negeri ini.

Tidaklah mudah untuk menjabat sebagai seorang presiden, bahkan sampai 2 periode. Luar biasa! Terima kasih Pak SBY atas jasa-jasa, kerja keras, bakti, dan pengabdian kepada negeri ini. Walaupun masih banyak kekurangan dan meninggalkan "PR" untuk Presiden Jokowi, tetapi bapak telah membawa negeri ini menjadi semakin maju, semakin baik, semakin sejahtera dan makmur. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan, rezeki dan berkah dan ridho dari Allah SWT. :)