Thursday 17 December 2015

Cerpen - Pulau Langit

Pada suatu hari, kelompok bajak laut topi jerami pergi menuju pulau langit. Pulau ini terkenal dengan kekayaan dan emas yang berlimpah. Salah satu kru bajak laut topi jerami, Nami sangat senang akan hal ini, karena seluruh kru bajak laut topi jerami akan mencuri emas tersebut. Mereka membagi grup menjadi 2. Luffy bersama Chopper, Usopp, Sanji, dan Franky. Nami bersama Brook, Zoro, Robin, dan Jinbe. Enel, sang penguasa pulau langit terkenal mempunyai kekuatan mantra, artinya bisa mengetahui di seluruh pulau langit melalui gelombang listrik. Tiba-tiba, Enel pun langsung terjun dan bertemu grup Nami. Mereka langsung melawan Enel tapi mereka justru dikalahkan oleh Enel. Enel telah memakan buah setan goro-goro no mi. Buah tersebut berkekuatan listrik sehingga pemakan dapat memanipulasi listrik dan mengubah tubuhnya menjadi listrik. Itulah sebabnya tebasan pedang Zoro dan Brook, karate Jinbe dan teknik Robin tidak mempan oleh Enel. Nami pun diculik oleh Enel karena Nami telah melihat temannya pingsan dan Nami pun menyerah. Enel pun membawa Nami menuju istana tersembunyinya di tengah hutan.

Beberapa lama kemudian, Luffy dan grupnya bertemu dengan grup Zoro tanpa Nami. Luffy sang kapten sangat marah kepada Enel karena sudah menyakiti teman-temannya. Robin pun terbangun dan memberitahukan kepada Luffy dan yang lain bahwa Nami diculik oleh Enel dan ditahan di Istana hutan. Luffy, Sanji dan Usopp pun bergerak menuju istana hutan, Chopper merawat teman-temannya, dan Franky membantu Chopper. Berkat mantra, Enel pun menyadari hal ini dan menyiapkan ratusan anak buah untuk menghadang Luffy, Sanji, Usopp di istana.

Sesampainya di istana, mereka dikejutkan dengan banyaknya anak buah Enel yang berada di istana. Sanji dan Usopp pun melakukan pertempuran dengan para anak buah Enel dan mereka mengandalkan Luffy untuk mengalahkan Enel. 

Saat bertemu Enel, Luffy pun teriak, "ENEEEEL, BERANINYA MENYAKITI TEMAN-TEMAN. AYO KITA DUEL 1 vs 1 KALAU BERANI!"

Enel menjawab, "Ayolah sini! Kau bukan tandinganku. Aku sangat kuat, kau tahu?" Enel menambahkan, "Sebelum kau mati, ada permintaan terakhir? YAHAHAHA~"

Luffy berkata, "Tak usah banyak bicara"

Luffy pun mengeluarkan pukulan keras ke kepala Enel saat dia masih tertawa. Enel pun bisa lolos dari pukulan Luffy melalui mantra. 

Enel berkata, "Dasar bodoh. Pukulan seperti itu mana mungkin bisa menyakitiku. YAHAHAHA~".

Luffy berkata, "Dasar pengecut!"

Enel merasa kesal dan mulai mengeluarkan jurusnya, 1 juta volt petir dilemparkan ke Luffy namun Luffy berhasil menghindar. Jurus 1 juta volt, 5 juta volt, 10 juta volt dikeluarkan dan mengenai Luffy. Namun tidak mempan, karena Luffy sejak lama telah memakan buah setan gomu-gomu no mi. Tubuh Luffy berubah menjadi karet. Karet memang tidak bisa menghantarkan listrik, sehingga apapun serangan listrik Enel tidak mempan oleh Luffy. Enel merasa tidak percaya, dan mengeluarkan segala kemampuan listriknya tapi tidak mempan. Enel tidak mengerti dengan hal ini karena di pulau langit tidak ada karet. Seluruh penghuni pulau tidak tahu karet termasuk Enel.

Serangan balik dilakukan oleh Luffy dengan jurus Gomu-gomu no pistol mengenai muka Enel. Enel tidak mampu menghindar karena masih tidak percaya bahwa jurusnya tidak mempan, dan Enel pun terpental jauh. Sesaat Enel mau berdiri, Luffy melakukan jurus Gomu-gomu no gatling, dan Enel pun pingsan.

Di saat itu, Sanji dan Usopp menghampiri Luffy yang sangat lelah. Lalu mereka menjemput Nami, dan mengambil emas-emas yang bisa mereka bawa. Mereka pun menuju kapal, karena teman-teman yang lain sudah sadar oleh Chopper. Setelah mereka sampai kapal, mereka pun pergi melanjutkan petualangannya ke pulau lain. TAMAT~

Sumber: One Piece Skypeia arc dan ngarang sendiri.

Opini tentang Aksi Terorisme

Masalah terorisme sepertinya akan menjadi sesuatu yang memerlukan penanganan secara kontinualitas karena perkara ini sudah menjadi budaya dan seolah-olah menjadi sesuatu yang biasa. Kejeraan rakyat Indonesia akan terorisme menjadi berkurang dengan adanya estetikasi kekerasan yang banyak ditayangkan di televisi dan situs-situs tertentu. Tidak semanis yang kita bayangkan dengan kematian para teroris maka ancaman terorisme akan musnah begitu saja tanpa ada dampak signifikan terhadap bangsa Indonesia. Mengingat mereka meninggalkan banyak kader yang memang telah terdoktrin dengan konsep ajaran yang mereka yakini benar adanya dan mesti direalisasikan dalam demonstrasi pengeboman sebagai wujud amar ma’ruf nahi munkar. Idealnya, proteksi timbulnya terorisme yang lebih ganas lagi dan penangkapan para bibit-bibit teroris harus terus dilakukan sebagai antisipasi akan menyebarnya virus teroris baru yang berpotensi menjadi budaya destruktif di Indonesia. Dengan demikian bangsa tidak lagi direpotkan dengan ulah para teroris yang telah memiliki banyak jaringan di dunia itu.

Penanganan kasus terorisme di Indonesia sudah selayaknya menjadi tanggung jawab rakyat Indonesia tanpa tekecuali sesuai dengan amanat yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melaksanakan ketertiban dunia. Bagaimana sebuah bangsa akan memunyai andil terhadap terciptanya ketertiban dunia kalau tidak diawali dengan terealisasinya kondisi negaranya yang tertib dan aman dari segala ancaman. Beranjak dari bangsa Indonesia sebagai Negara yang demokrasi yang katanya pemerintahan itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka sudah menjadi suatu keniscayaan ketika masalah terorisme ini penanganannya menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Sehingga hasilnya pun akan optimal karena dimotori oleh banyak kalangan yang masing-masing memiliki peran yang berarti. Sedikit banyak kontribusi yang diberikan tentu begitu bermakna guna mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang aman, nyaman dan tentram.

Begitu banyak pengeboman yang terjadi di negara tercinta ini. Betapa banyak rakyat Indonesia yang terkecam dengan beredarnya teror bom di berbagai tempat. Hal ini tentu akan berpotensi menjadi sebuah budaya yang legal dan tidak tabu lagi dipandang oleh kasat mata karena frekuensinya yang tinggi. Ditambah dengan banyak penayangan informatif dan rekreatif oleh stasiun-stasiun televisi yang awalnya dimaksudkan untuk memberikan peringatan akan bahaya bom dan teror justru menjadi bahan tontonan yang mengasyikkan bagaikan serial film yang selalu menarik dinikmati atau laksana sinetron yang terus bersambung sejalan dengan beruntunnya peristiwa itu. Semuanya mungkin saja terjadi pada bangsa ini jika hal itu tidak terus digandeng oleh proteksi (pencegahan) dan sosialisasi untuk berdakwah dengan jalan yang benar. Dengan segala upaya yang dilakukan baik oleh pihak kepolisian khususnya dan seluruh rakyat Indonesia umumnya diharapkan akan meminimalisir potensi terorisme yang segala bentukmya itu menjadi sebuah adat atau budaya pada masyarakat Indonesia yang berasakan Pancasila yang salah satu sila keduanya berbunyi, “Kemanusian yang adil dan beradap”. Sila ini mengandung nilai filosofis agar bangsa ini menjadi bangsa yang menghargai hak dasar manusia sebagai makhluk tuhan yang menghendaki kehidupan yang adil dan bermoral tinggi, Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang aman, tentram bahkan sejahtera dengan lenyapnya masalah terorisme ini dan mampu menjadi bangsa yang berandil terhadap perwujudan ketertiban dunia.

Friday 13 November 2015

Penjelasan tentang Cinta

Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas, cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih indah harum dan bermakna.

Cinta itu adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka maupun duka bersama.

Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik/mulia daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan keegoisan, kemunafikan kita yang hanya menginginkan enaknya buat diri sendiri.

Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta yang melimpah, termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang Aku cinta kamu…pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa, Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, Maka berhati hatilah jangan pernah coba-coba untuk bermain cinta

Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai,

Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaan yang didalam sanubari lubuk hati yang tedalam yang bisa membawa kita melayang kedunia Fana yang penuh dengan mimpi indah

Pluralisme sebagai Persatuan

Pluralisme dalam sejarah perjalanan bangsa kita adalah hal yang klasik dan tidak terelakkan keberadaannya. Bahkan sebelum wacana pluralisme menjadi perdebatan yang alot dalam kajian sosiologi kontemporer (post-modernisme), para founding father bangsa ini telah berhasil meletakkan wacana tersebut sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


Pluralisme ala Indonesia ini dikenal dengan istilah Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi satu). Gagasan yang merupakan warisan dari salah seorang filsuf lokal Nusantara (Empu Tantular Abad 14 Masehi) ini, berhasil mempersatukan rakyat Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke menjadi satu ikatan kebangsaan yang utuh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dikatakan demikian, karena gagasan tersebut mampu melihat realitas kehidupan bangsa Indonesia yang sarat dengan berbagai macam perbedaan, baik agama, budaya dan ras.


Dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika, perbedaan bukanlah tujuan, melainkan sebuah kewajaran. Sehingga keutuhan NKRI, meskipun dilatari oleh berbagai macam perbedaan, masih tetap utuh dan terjaga sampai hari ini. Kenapa demikian? Karena bangunan kebangsaan kita tidaklah dibangun atas dasar kesamaan etnis, agama dan budaya, Melainkan dibangun di atas fondasi keanekaragaman yang mengedepankan semangat kebersamaan sebagai perekat persatuan tanpa harus menghilangkan identitas keanekaragaman yang telah ada. Selain itu, makna terdalam dari gagasan Bhinneka Tunggal Ika mampu melihat sisi perbedaan yang tidak hanya sebagai bentukan biologis, melainkan sarat dengan muatan teologis (Ilahiyyah).


Olehnya itu, sangat disayangkan jika belakangan ini bangsa kita banyak diterpa oleh berbagai masalah (konflik), khususnya yang terkait dengan persoalan SARA. Bhinneka Tungal Ika yang sejatinya diharapkan mampu melahirkan ruang kebersamaan diantara berbagai perbedaan, seolah kehilangan makna dalam dinamika kehidupan sosial bangsa kita.






Konflik SARA


Pada hakikatnya penghuni bangsa ini tidak mempersoalkan kenapa ia dilahirkan dalam keadaan berbeda. Namun yang mereka persoalkan adalah sifat sebahagian manusia yang begitu kejam dalam melihat perbedaan, mereka tidak segan melakukan tindakan diskriminasi, penghinaan, pertikaian dan bahkan pembunuhan antar sesama, hanya karena berbeda suku, agama dan ras (SARA).

Masih segar dalam ingatan kita akan sebuah fenomena yang cukup memiriskan, dimana ribuan rakyat Indonesia menjadi korban akibat konflik yang terkait dengan persoalan SARA. Mulai dari Papua, Ambon, Poso, Sampit, dan Aceh. Tiba-tiba bangsa ini kembali dikagetkan dengan letusan konflik komunal yang terjadi di Ambon baru-baru ini. Demikian juga halnya di Makassar, insiden pembunuhan tiga orang warga Tamalanrea di jalan Perintis Kemerdekaan beberapa hari lalu sempat bergejolak, yang juga hampir bermuara pada lahirnya konflik SARA.


Pudarnya nilai-nilai kemanusiaan, sikap toleransi dan penghargaan terhadap sesama manusia menjadi salah satu bukti betapa bebasnya manusia di bangsa ini melakukan tindakan kekerasan terhadap komunitas lain yang mereka anggap berbeda dengan komunitasnya. Perbedaan yang sejatinya bisa menjadi berkah kehidupan dan menjadi perekat persatuan dalam ikatan kebangsaan seolah menjadi “kutukan” bagi bangsa yang ditakdirkan hidup dalam belantika pluralitas dan multikulturalisme kehidupan.

Selain itu, toleransi sebagai syarat dan sekaligus sebagai fondasi kehidupan masyarakat majemuk (plural dan multikultur) seolah hanya menjadi wacana langit yang tidak pernah membumi secara nyata dalam kehidupan kebangsaan kita, malah semuanya tergusur atas nama Tuhan, arogansi kelompok dan golongan. Akibatnya, kehidupan bangsa kita menjadi rapuh dikarenakan gejolak konflik yang datang silih berganti tanpa mengenal batas waktu dan usia. Bangsa yang dulunya dikenal sebagai bangsa yang ramah, santun dan toleran, tiba-tiba berubah menjadi bangsa yang bringas, pemarah dan pendendam.

Terkait hal ini, menarik kiranya apa yang pernah diungkapkan oleh Kautsar Ansari Noer dalam salah satu tulisannya yang berjudul Teologi Kemanusiaan. Ia mengatakan bahwa “Jangan coba-coba berani hidup di dunia, jika tidak sanggup bersentuhan dengan perbedaan, sebab perbedaan adalah syarat dunia ini” Kautsar Ansari Noer, 2001).


Kautsar, secara tidak langsung mengajak kita untuk merefleksikan secara mendalam makna dan arti sebuah perbedaan, sebab perbedaan akan selalu menjadi titik persoalan jika ia tidak disikapi dengan bijak dan penuh kearifan.Olehnya itu, Karena realitas kehidupan bangsa Indonesia sarat dengan perbedaan, maka visi pluralisme menjadi sebuah keniscayaan dalam merawat kelangsungan kehidupan bangsa kita.





Visi Pluralisme


Wacana pluralisme tidaklah lahir dari ruang yang hampa, melainkan lahir dari pergulatan sosial dengan melihat perbedaan sebagai sebuah keniscayaan hidup. Gagasan pluralisme dalam konteks kebangsaan kita selalu menekankan pentingnya bersikap toleran, santun, serta bijak dalam menyikapi perbedaan, karena hanya dengan jalan itulah berbagai macam perbedaan yang ada, baik agama, budaya dan ras, dapat berinteraksi dengan baik.


Ketegangan antar golongan yang bermuara pada lahirnya konflik sosial disebabkan karena ruang kebersamaan antar berbagai golongan yang berbeda tidak terjalin dengan baik, malah mengalami kebuntuan. Sehingga dengan buntunya ruang kebersamaan tersebut menjadi salah-satu penyebab munculnya kesalahpahaman yang mengakibatkan lahirnya kecurigaan serta gesekan sosial dalam bentuk kekerasan.

Olehnya itu, Pluralisme hadir menjadi kerangka kerja sebagai upaya untuk menciptakan tatanan kehidupan bangsa yang lebih terbuka dan demokratis, agar interaksi yang sifatnya dialogis, toleran dan humanis mampu mempertemukan berbagai perbedaan dalam ruang kebersamaan sebagai landasan pacu untuk membangun kehidupan bangsa yang lebih berperadaban.


Visi pluralisme sebagaimana yang diwacanakan oleh Empu Tantular dalam konsep Bhineka Tunggal Ika, tiada lain adalah sebuah upaya untuk merawat kelangsungan kehidupan bangsa agar mampu berjalan di atas titian keanekaragaman dengan penuh toleran dan humanis. Sehingga nuansa kehidupan yang sarat dengan berbagai perbedaan, baik secara biologis maupun teologis mampu menemukan ruang kebersamaan dalam ikatan persaudaraan kebangsaan.


Peran Pemuda


Menjaga keutuhan NKRI tentunya tidak semudah dengan membalikkan kedua telapak tangan, apalagi di tegah kehidupan bangsa yang menglobal seperti saat ini, dimana berbagai macam tantangan datang silih berganti menerpa kehidupan bangsa kita yang nota bene baru berusia setegah abad dari kemerdekaanya. Usia yang masih cukup labil dalam membangun konsolidasi dan kesadaran berbangsa.

Paling tidak, ada dua tantangan terbesar yang dihadapi bangsa kita saat ini dan perlu untuk kita waspadai secara bersama-sama, yaitu: Pertama, Gerakan ekonomi neoliberalisme (neolib). neolib bergerak untuk mengeruk seluruh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia bangsa ini. Gerakan yang sifatnya membius ini dimotori oleh agen-agen globalisasi seperti: WHO, IMF dan Bank Dunia.

Kedua; Gerakan terorisme. Gerakan terorisme cukup berbahaya karena gerakan tersebut mengancam kelangsungan nasionalisme kebangsaan kita yang plural, multikultur dan humanistik. Terorisme berpotensi menghacurkan solidaritas sosial, menumbuhkan kebencian antar golongan serta melahirkan pertikaian diantara sesama anak bangsa.





Olehnya itu, generasi muda sebagai pewaris satu-satunya bangsa ini tentunya sangat diharapkan untuk berpartisipasi secara progresif dalam menjaga keutuhan bangsa ini. Pemuda adalah satu-satunya harapan bangsa karna dipundaknyalah amanah kebangsan ini akan diletakkan. Olehnya itu, gagasan pluraslime menjadi sebuah keniscayaan berpikir dan bergerak bagi kalangan muda bangsa kita kedepan.

Pada akhirnya, keutuhan bangsa Indonesia sangat bergantung pada sejauhmana penghuni bangsa ini, khususnya kepada kaum muda sebagai generasi visoner bangsa menjunjung tinggi nilai-nilai pluralitas. Sebab jika bangsa ini terus menerus dilanda konflik, maka tidak menutup kemungkinan integritas bangsa akan semakin memudar dan bahkan bisa mengakibatkan NKRI ini bubar

Monday 12 October 2015

Soft Skill - Ilmu Sosial Dasar

Uraian Gotong Royong
Gotong-royong sebagai solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, terutama mereka yang membentuk komunitas-komunitas, karena dalam komunitas seperti ini akan terlihat dengan jelas. Gotong-royong terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan, seperti gotong-royong dalam bentuk kerjabakti, dilakukan untuk kepentingan bersama; gotong-royong dalam bentuk tolong menolong pada saat melakukan pesta pernikahan, atau khitanan, beberapa hari sebelum pesta akan dilakukan terjadi sumbangan dari kenalan, tetangga ataupun kerabat datang membantu dalam bentuk bahan makanan, uang, ataupun tenaga,kemudian bantuan ini harus dikembalikan minimal dengan nilai yang sama.Bahkan gotong-royong dapat pula terjadi pada saat adanya musibah ataupun kematian salah seorang warga komunitas, hal ini tidak dapat disebut kepentingan bersama ataupun kepentingan peribadi tetapi rasa kemanusiaan yang muncul di antara warga, karena musibah datangnya tidak diperhitungkan ataupun diketahui, sehingga warga yang mendapat musibah tersebut memerlukan bantuan dari warga lainnya. Gotong-royong dapat terjadi di lahan pertanian uyang berada di wilayah pedesaan berupa curahan tenaga pada saat membuka lahan sampai mengerjakan lahan pertanian, dan diakhiri di saat panen, bantuan dari orang lain seperti ini harus dikembalikan sesuai dengan tenaga yang orang lain berikan, hal ini terus menerus terjadi yang akhirnya menjadi ciri masyarakat, terutama yang memiliki mata pencaharian agraris. Khusus bantuan di lahan pertanian dicontohkan pada petani lahan kering, terutama pada sistem huma, karena pada sistem pertanian huma sangat jelas sekali pola gotong-royong yang mereka lakukan yaitu azas timbal-balik.

Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong = Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen

Gotong-royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain, untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok, sehingga di dalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini, Parson (1951 : 97 – 98) mengemukakan,

“Kehidupan warga suatu komunitas yang terintegrasi dapat dilihat dari adanya solidaritas di antara mereka melalui tolong-menolong tanpa keharusan untuk membalasnya, seperti adanya musibah atau membantu warga lain yang dalam kesusahan. Tetapi tolong menolong seperti ini menjadi suatu kewajiban, untuk saling membalas terutama dalam hal pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian atau di saat salah satu warga melakukan perayaan. Begitu pula, apabila terdapat pekerjaan yang hasilnya untuk kepentingan bersama, maka diperlukan pengerahan tenaga dari setiap warga melalui kerjabakti.”

Sejarah Kerajaan Singosari
Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan di daerah Singosari, Malang. Kerajaan Singasari hanya sempat bertahan 70 tahun sebelum mengalami keruntuhan. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel yang terletak di kawasan bernama Kutaraja. Pada awalnya, Tumapel hanyalah sebuah wilayah kabupaten yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama Tunggul Ametung. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.

Keberadaan Kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak ditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya, karena tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelah kaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222 M /1144 C Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.


A. SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN SINGASARI
Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias Tumapel ini. Versi pertama adalah versi Pararaton yang informasinya didapat dari Prasasti Kudadu. Pararaton menyebutkan Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247–1249 M). Anusapati diganti oleh Tohjaya (1249–1250 M), yang diteruskan oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250–1272 M). Terakhir adalah Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. Sementara pada versi Negarakretagama, raja pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga Rajasa Sang Girinathapura (1222–1227 M). Selanjutnya adalah Anusapati, yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248–1254 M). Terakhir adalah Kertanagara (1254–1292 M). Data ini didapat dari prasasti Mula Malurung. 

1. Ken Arok (1222–1227 M) 
Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang sekaligus juga menjadi Raja Singasari yang pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa). Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha. 

2. Anusapati (1227–1248 M)
Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama, Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa (tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati yang didharmakan di Candi Kidal. 

3. Tohjoyo (1248 M)
Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Namun, Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak lama sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni berusaha membalas kematian ayahnya. Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan para pengikutnya, Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan kemudian menduduki singgasana. 

4. Ranggawuni (1248–1268 M)
Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan gelar Narasinghamurti. Pemerintahan Ranggawuni membawa ketenteraman dan kesejahteran rakyat Singasari. Pada tahun 1254 M Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda) dengan maksud mempersiapkannya menjadi raja besar di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardanameninggal dunia dan didharmakan di Jajaghu atau Candi Jago sebagai Buddha Amogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa. 

5. Kertanegara (1268-1292 M) 
Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena mempunyai cita-cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta pada tahun 1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Dalam pemerintahannya, ia dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu mahamentri i hino, mahamentri i halu, dan mahamenteri i sirikan. Untuk dapat mewujudkan gagasan penyatuan Nusantara, ia mengganti pejabat-pejabat yang kolot dengan yang baru, seperti Patih Raganata digantikan oleh Patih Aragani. Banyak Wide dijadikan Bupati di Sumenep (Madura) dengan gelar Aria Wiaraja. Setelah Jawa dapat diselesaikan, kemudian perhatian ditujukan ke daerah lain. Kertanegara mengirimkan utusan ke Melayu yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu 1275 yang berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan pengirimkan Arca Amoghapasa ke Dharmasraya atas perintah Raja Kertanegara. 

Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan Pahang, Sunda, Bali, Bakulapura (Kalimantan Barat), dan Gurun (Maluku). Kertanegara juga menjalin hubungan persahabatan dengan raja Champa,dengan tujuan untuk menahan perluasaan kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti Mongol. Kubilai Khan menuntut raja-raja di daerah selatan termasuk Indonesia mengakuinya sebagai yang dipertuan. Kertanegara menolak dengan melukai muka utusannya yang bernama Mengki. Tindakan Kertanegara ini membuat Kubilai Khan marah besar dan bermaksud menghukumnya dengan mengirimkan pasukannya ke Jawa. Mengetahui sebagian besar pasukan Singasari dikirim untuk menghadapi serangan Mongol maka Jayakatwang (Kediri) menggunakan kesempatan untuk menyerangnya. Serangan dilancarakan dari dua arah, yakni dari arah utara merupakan pasukan pancingan dan dari arah selatan merupakan pasukan inti. 

Pasukan Kediri dari arah selatan dipimpin langsung oleh Jayakatwang dan berhasil masuk istana dan menemukan Kertanagera berpesta pora dengan para pembesar istana. Kertanaga beserta pembesar-pembesar istana tewas dalam serangan tersebut. Ardharaja berbalik memihak kepada ayahnya (Jayakatwang), sedangkan Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dan menuju Madura dengan maksud minta perlindungan dan bantuan kepada Aria Wiraraja. Atas bantuan Aria Wiraraja, Raden Wijaya mendapat pengampunan dan mengabdi kepada Jayakatwang. Raden Wijaya diberi sebidang tanah yang bernama Tanah Tarik oleh Jayakatwang untuk ditempati. Dengan gugurnya Kertanegara makaKerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang. Ini berarti berakhirnya kekuasan Kerajaan Singasari. Sesuai dengan agama yang dianutnya, Kertanegara kemudian didharmakan sebagai Siwa––Buddha (Bairawa) di Candi Singasari. Arca perwujudannya dikenal dengan nama Joko Dolog yang sekarang berada di Taman Simpang, Surabaya.


B. KEHIDUPAN DI KERAJAAN SINGASARI
Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun. Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri. 

Politik Dalam Negeri: 
Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani. 
Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya. 
Memperkuat angkatan perang.

Politik Luar Negeri: 
Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka. 
Menguasai Bali. 
Menguasai Jawa Barat. 
Menguasai Malaka dan Kalimantan. 

Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung diantaranya candi Kidal, candi Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (kedua patung kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).


C. RUNTUHNYA KERAJAAN SINGASARI
Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat. Hal ini terkait dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singasari pun berakhir. 


D. HUBUNGAN KERAJAAN SINGASARI DENGAN MAJAPAHIT
Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya, cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiararaja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit. Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.


Rekomendasi Kuliner
Saya merekomendasikan kios teman SMA saya, yang bernama "Sego Pecel Ibu Yatik". Berlokasi di Jln. Pinang, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Akses jalan hanya satu arah, masuk jalan dari sebelah Aneka Buana Pondok Labu. 
Kios ini juga tempat "nongkrong" saya dan teman-teman SMA saya.
Menu yang saya sukai adalah ayam penyet. Tidak hanya ayam penyet, pecelnya juga tidak kalah enaknya. Soal harga, murah dan tidak menguras dompet.

Wednesday 20 May 2015

Soft Skill - Disaster in Nepal

Nepal, officially the Federal Democratic Republic of Nepal is a landlocked country located in South AsiaNepal is the world's 93rd largest country by land mass and the 41st most populous country. It is located in the Himalayas and bordered to the north by the People's Republic of China, and to the south, east, and west by the Republic of India. Nepal is separated from Bangladesh by the narrow Indian Siliguri Corridor and from Bhutan by the Indian state of SikkimKathmandu is the nation's capital and largest metropolis.

The April 2015 Nepal earthquake (also known as the Gorkha earthquake) killed more than 8,000 people and injured more than 19,000. It occurred at  on 25 April, with a magnitude of 7.8Mw or 8.1Ms and a maximum Mercalli Intensity of VIII (Severe). Its epicenter was the village of BarpakGorkha district, and its hypocenter was at a depth of approximately 15 km (9.3 mi). It was the worst natural disaster to strike Nepal since the 1934 Nepal–Bihar earthquake.

A major earthquake occurred in Nepal on 12 May 2015 at 12:50 pm local time (7:05 am UTC) with a moment magnitude of 7.3, 18 km (11 mi) southeast of Kodari. The epicenter was on the border of Dolakha and Sindhupalchowk, two districts of Nepal. This earthquake occurred on the same fault as the larger magnitude 7.8 earthquake of 25 April, but further east than the original quake. As such, it is considered to be an aftershock of the 25 April quake. It struck at a depth of 18.5 kilometres (11.5 mi). Shaking was felt in northern parts of India including BiharUttar Pradesh and West Bengal. Tremors were felt as far as about 2400 kilometers away from the epicenter in Chennai.

There are some of the landmarks and facilities which were severely damaged by the earthquakes:
Uma Maheswar Temple

Dharahara Tower

Durbar Square

Basantpur Square

Badly Damaged Road

In my opinion, severely damaged roads, houses, infrastructures, and tourist sites give so big influence on economical aspect. Economical aspect also connects to the tourism aspect. Nepal will experience on decreasing number of tourist, because of the badly damaged tourist sites. Moreover, local visitors and tourists also prohibited to climb the Everest Mountain due to bad access and so many amount of damage throughout Nepal. The Kathmandu City (Nepal's Capital) also has a bad layout. There are so many buildings in the city itself. So, if an earthquake happens again, it will be tough and difficult rebuilt it.

There were so many buildings such as schools, infrastructures, houses, tourist sites, towers were severely damaged by the earthquakes. Besides that, most of the buildings were made from low quality material because of so many historical heritage building.
So changing, the construction material will be good way at least to make the building strong and minimize any damage, although it will be the same (severe damage) as well if the earthquake happens again. Nepal also need  to borrow some funds to the world bank, in order to repair and rebuild some facilities and infrastructures that were destroyed from the earthquake. 

Source:
http://en.wikipedia.org/wiki/Nepal
http://en.wikipedia.org/wiki/April_2015_Nepal_earthquake
http://en.wikipedia.org/wiki/May_2015_Nepal_earthquake
http://www.washingtonpost.com/blogs/worldviews/wp/2015/04/25/nepal-earthquake-reduces-world-heritage-sites-to-rubble/
http://news.discovery.com/history/nepal-landmarks-destroyed-by-quake-photos-150427.htm

Picture from:
http://www.google.com

Tuesday 28 April 2015

Soft Skill - 10 Tourist Sites in Indonesia

When vacation time has arrived, many people are getting ready for a vacation with family or friends. There are so many tourist attractions in the world that could be a reference for holiday. When on vacation people would spend their holiday in a beautiful, interesting, and amazing sites. Here are some of the Indonesia's popular tourist sites that are considered to be the best tourist sites in the world.

1. Raja Ampat Papua
Raja Ampat Papua
 

Raja Ampat is one of pride Indonesian archipelago located in the eastern part of Indonesia precisely in the area of West Papua. Raja Ampat is famous for its underwater beauty. Nearly half the world's fish species in the Raja Ampat Sea. There are also many inns that serve the comfort and beauty of the natural landscape Raja Ampat. Raja Ampat considered to be one of many good diving spot in the world.

2. Bali
One of the Bali's Beach
Bali Map
Bali in Indonesia is very popular tourist in the world. Everyone must be familiar with Indonesia from Bali. On the island, there are many tourist attractions that you can visit. There is a beautiful beach resort of Kuta to enjoy the sunset. There Ubud which provide natural sights with a rural atmosphere and also there are other tourist attractions are no less beautiful as Bedugul, Tanah Lot and many more. People considered Bali to be the Paradise in Earth.

3. Bunaken, North Sulawesi
Bunaken 

Indonesia is very famous for its beautiful underwater tour which is  Bunaken marine park. Bunaken is located in the province of North Sulawesi. By doing snorkeling at Bunaken sea, you will be pampered with beauty of coral reefs and fish are very beautiful. Due to the natural beauty of the underwater, therefore Bunaken into 10 most popular tourist attractions and the best in Indonesia.

4. Yogyakarta
Tugu Yogyakarta
Yogyakarta is famous for its cultural tourism. The hospitality of its citizens and the comfort of the city became the main attraction of the city commonly dubbed with this student city. There are historical attractions such as the Prambanan temple, Borobudur, Yogyakarta Palace and Taman Sari. For those of you who like shopping at a very low price, you can also visit the Malioboro area. In addition to historical and cultural attractions, you can also enjoy a wide range of culinary treats at a very low price.

5. Lombok
One of the Lombok's Beach
Lombok Island is located in the province of West Nusa Tenggara. Lombok Island is a collection of several small islands. Lombok island tours are mostly tourist beach. There Senggigi beach is famous for its underwater beauty. There Gili islands with several smaller islands such as water Gili, Gili Meno and Gili Terawangan who has clean white sand is very beautiful, with a beauty that no one island of Lombok including the 10 most popular tourist attractions and the best in Indonesia.

6. Mount Bromo
Mount Bromo
Never say already visited various tours in Indonesia that have not been visited Mount Bromo. Bromo mountain located in East Java region precisely in the national park Tengger, Semeru. You will be able to enjoy the beauty of the sunrise which is very charming, if you climb to the top of Mount Bromo.

7. Komodo Island
Komodo Island
Komodo Dragon
Komodo Island is an island located in the Nusa Tenggara islands. Komodo Island is known as a habitat for native animals dragons (komodo). The island is also the Komodo National Park which is managed by the Central Government of Indonesia. Komodo National Park has been designated as a New Seven Wonders of Nature in mid-May 2012 version of the New 7 Wonders organization. Komodo are ancient animals that only exist in Indonesia, therefore we should be proud of having the island of Komodo. In addition to enjoying the rarest animal life, you also can enjoy the beauty of nature is no less amazing.

8. Toba Lake
Toba Lake
One of the 10 best and most popular tourist attractions in Indonesia next is Lake Toba. The lake is located in the province of North Sumatra. Lake Toba is a lake that cratered contained a small island in the middle. Wide lake Toba is almost equal to the area of several districts, therefore the lake Toba is the largest lake in Southeast Asia.

9. Wakatobi
Wakatobi
Wakatobi become one of the national park that has the beauty of the underwater world also as good as the Raja Ampat and Bunaken tourist sites underwater. For those of you who like to dive, you should obligatory visit Wakatobi. Wakatobi located in Southeast Sulawesi province.

10. Toraja
Toraja's Traditional House
For those of you who like the culture, you must visit the Tanah Toraja are included into the 10 most popular tourist attractions and the best in Indonesia. While visiting Tanah Toraja, came while holding funerals. Let you can witness the ceremonial Tanah Toraja people.

Source:
http://indocelebandnews.blogspot.com/2012_11_18_archive.html
http://www.daftarmenarik.com/2014/09/10-tempat-wisata-terpopuler-dan-terbaik-di-indonesia.html

Pictures from:
https://www.google.com

Monday 16 March 2015

Soft Skill - Tourism

1. Definition of Tourism:
Tourism is travel for recreation, leisure, religious, family or business purposes, usually for a limited duration. Tourism is commonly associated with international travel, but may also refer to travel to another place within the same country. The World Tourism Organization (WTO) defines tourists as people "traveling to and staying in places outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, business and other purposes". 

According to Cambridge Dictionary Online, tourism is the business of providing services such as transports, places to stay, or entertainment for people who are on holiday.

According to Law No. 9 of 1990 concerning tourism Chapter I Article 1; stated that tourism is an activity trip or part of these activities are carried out voluntarily and temporarily to enjoy the object and attraction

So the sense that it contains elements of tourism, namely: (1) The journey, (2) Do a voluntary, (3) temporary Characteristically, (4) The trip was wholly or partly intended to enjoy the object and attraction.

While the notion of objects and attractions according to Law No. 9 of 1990 is targeted trips that include:
1. Creation is God Almighty, in the form of a state of nature as well as flora and fauna, such as landscapes, beautiful panorama, with a jungle of tropical forest plants and rare animals.

2. Human works of tangible museums, ancient heritage, heritage, art and culture, agro-tourism (agriculture), tourism tirta (water), adventure tourism, recreation parks, and entertainment venues.

3. Target special interest tours, such as: hunting, hiking, caves, industry and crafts, shopping places, rivers rushing water, places of worship, places of pilgrimage and others.

Then at number 4 in the Act No. 9 of 1990 is explained also that tourism is anything related to tourism, including the concession objects and attractions as well as related efforts in the field. Thus tourism include:
1. All activities associated with travel.
2. Objects and tourist attraction, such as: area attractions, theme parks, heritage areas (temples, tombs), museums, reservoirs, cultural arts performances, good social life, and that is natural: natural beauty, volcanoes, lakes, beaches and so on.
3. Concession services and tourism facilities, namely:
a. Tourism businesses (travel agents, travel agents, guides, conventions, incentive travel and exhibition, impresario, tourism consulting, tourism information);
b. Business tourism facilities consisting of: accommodation, restaurants, bars, tourist transport and so on;
c. Efforts services relating to the operation of tourism.

According to Robert McIntosh Tourism along the Oka A. Gupta Shaskinant Yoeti (1992:8) is a combination of symptoms and the relationship arising from the interaction of tourists, businesses, host governments and host communities in the process of attracting and serving tourists and other visitors.

According to Richard Sihite in Marpaung and Bahar (2000:46-47) describes the definition of tourism as follows: Tourism is a journey that people do for a while, which was held from one place to another to leave the place, with a plan and a purpose not to seek or make a living in the places visited, but simply to enjoy recreational activities and pertamsyaan or to meet the diverse desires.

According to the broader definition proposed by H. Kodhyat (1983:4) is as follows: Tourism is traveling from one place to another, temporary, done individually or in groups, an attempt to seek a balance or harmony and happiness to the environment in social, cultural, nature and science. Meanwhile, in the opinion of James J. Spillane (1982:20) argues that tourism is an activity to travel with the purpose of obtaining pleasure, find satisfaction, knowing something, improve health, enjoying sports or rest, task, pilgrimages and others.

According One Wahab (1975:55) argues that tourism definition of tourism is one kind of new industries that can accelerate economic growth and employment, increase incomes, living standards and stimulate other productive sectors. Furthermore, as a complex sector, tourism industries are also realizing classics such as handicraft and souvenir industry, lodging and transportation.

While the notion of Tourism according to Law No. 9 of 1990 in Chapter I Article 1, that tourism is anything related to the operation of tourism. This means that all the activities and affairs in connection with planning, organization, implementation, supervision, good tourism conducted by the government, the private sector and the community is called Tourism.

Nyoman S. Pendit (2003:33) describes tourism can also provide a direct impetus to the progress of the progress of the construction or improvement of port port (sea or air), local roads, local transport, hygiene or health programs, pilot projects and the gym culture of environmental sustainability and so on. All of which can provide both profits and fun environment for the community in the area concerned area for tourists and visitors from outside. Tourism can also provide encouragement and contribution towards the implementation of development projects for various sectors of countries that have developed or advanced economies, which in turn the tourism industry is a reality in the midst of other industries.



Tourist Site in Indonesia:
There are so many tourist sites in Indonesia. One of them is Wakatobi:
 
Wakatobi is a very beautiful island with stunning views of the sea and the beach are very bieu on tour by coral reefs. Located in the South East Sulawesi, Indonesia and among the Banda Sea and the Flores Sea. The name Wakatobi is derived from the names of the main islands that make up The Island, Kaledupa, Tomea Wangiwangi, and Binongko. This island group is part of a large group called the "Tukang Besi Islands". Here are a variety of biodiversity known as Wallacea. This is part of the National Park. The island is 6° south of the equator, this area benefits from a range of the Banda Sea and about 3,000 fish species have been classified. The island is very remote and is still only a small population that has comfort, this place really is a paradise of lush tropical rain forest, Palm trees and golden sands is far from the reality of civilization. The island Dive Resort offers unlimited diving, with a minimum of 3 boat dives per day and free access to the house reef just a few meters from the beach. Located in the middle of a secluded Island Islands group known for adventure travelers as a Blacksmith.


2. Opinion about Tourism and Wakatobi:
In my opinion, Tourism is a form of leisure trip where tourists who are having the trip aim to reach relaxation and forget for a moment about the life problems and burdens of life. In other words, tourism is also a business that provides facilities to tourists to enhance the tourists' satisfaction and relaxing time while they are having a trip.

I chose Wakatobi because of the place is very beautiful. There are so many tourists from US, Europe, and many more go to Wakatobi to enjoy Wakatobi's beauty. Wakatobi also known as one of the most popular diving place, same as Bunaken located in Northern Sulawesi. The beauty of marine biota certainly unrivaled by the Great Barrier Reef located Australia. Sadly, so many citizens of Indonesia don't know the beauty of Wakatobi, or maybe they don't know about Wakatobi at all. Instead, they prefer go abroad than exploring Indonesia's itself.


Source:
http://en.wikipedia.org/wiki/Tourism
http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/tourism
http://adefebridinata-viitbi-staibks.blogspot.com/2012/01/what-is-tourism.html
http://www.sulawesi-experience.com/wakatobi-tourism.html
Picture from :
http://www.google.com