Wednesday 15 June 2016

Inovasi Wirausaha

Pengertian Inovatif
Untuk menjadi manusia yang mempunyai semangat wirausaha diperlukan orang-orang yag bersifat kreatif dan inovatif. Para wirausaha yang sukses selalu menggunakan taktik dan strategi tersendiri dengan membuat produk atau pelayanan yang unik dan khusus dengan inovatif-inovatif baru, sehingga tidak memandang usaha yang lain sebagai pesaing.

Inovasi adalah suatu proses yang mengubah ide baru atau aplikasi baru menjadi produk yang berguna. Inovasi juga diartikan sebagai proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang rumit bahkan inovasi berasal dari ide-ide yang sepele dan sejenis saja, asal merupakan yang baru dan baik dari yang telah ada. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Pentingnya Inovatif

Jika seorang wirausaha ingin sukses dalam kegiatan usahanya, maka ia akan membuat produk dengan inovasi baru. Hal ini dikarenakan dalam dunia bisnis sekarang, produk-produk dan pelayanan tanpa adanya inovatif tidak akan berkembang dan tidak semakin sukses dalam berwirausaha. Keterlambatan melakukan inovasi terhadap produk akan membawa perkembangan dan perubahan dalam otonomi (Joseph Schumpeter).

Proses inovasi atau perumusan baru, baik pada usaha unit menengah maupun besar muncul disebabkan adanya proses khusus melakukan persiapan dalam penelitian dan pengembangan. Pada unit usaha kecil penemuan baru lebih banyak terjadi karena pengalaman atau secara tidak sengaja. Hasilnya dapat langsung ditetapkan dengan atau ujicoba secara lanjut. Sikap kreatif akan mendorong anak mengadakan penemuan baru, misalnya pelajar kreatif dapat menggunakan barang –barang bebas untuk dibuat produk baru.

Tantangan Memulai Wirausaha

Sebagian besar rintangan memulai berwirausaha sesungguhnya berasal dari diri sendiri. Orang yang mampu memulai usaha adalah orang yang mampu menghilangkan mental blocking, mengalahkan diri sendiri. Karena, hambatan terbesar bersalah dari diri kita sendiri.

MODAL
Rintangan inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika akan memulai usaha. Tanpa modal mana mungkin bisa membangun sebuah usaha. Tetapi bukti memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar-benar bisa memulai usaha dengan modal yang relatif kecil.

Baruno, produsen sandal dari eceng gondok, bermodal awal Rp 15 ribu untuk membeli 5 kg eceng gondok. Omzet usahanya pada tahun 2000 lebih dari Rp 100 juta perbulan. Hadi Soenyoto, pengusaha industri rekaman, semula pedagang kotak video. H. M. Yunus, pemilik rumah makan Pondok Patin di Riau bermodal usaha kepercayaan.

Masfuk adalah pengusaha perhiasan emas tiruan beromzet Rp 1,5 milyar perbulan pada tahun 1999. Dia memulai usaha pada 1989 dengan modal Rp 350 ribu dengan peralatan seadanya. Purdie Chandra, raja bisnis bimbingan tes, bermodal awal (pada 1982) sebesar Rp 300 ribu.

Sujak Widodo, dengan ‘modal dengkul’ mendirikan bengkel sepeda motor yang pada tahun 1994 mencapai omzet Rp 70 juta perbulan. Anak Agung Gede Kurnia, pemilik Agung Rai Museum of Art di Ubud Bali, memulai usaha tanpa modal.

USIA
Ada pula yang enggan berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda. Tetapi sebaliknya, ada juga yang berasalan karena sudah terlalu tua. Rasanya aneh, karena dua alasan ini saling bertentangan.

Soal usia yang masih terlalu muda, kenyataannya Dave Thomas, pendiri Wendy’s Restaurant memulai usaha rumah makan pada usia 15 tahun. Oprah Winfrey, pembawa acara yang terkenal di dunia, memutuskan untuk mendapatkan penghasilan dengan bakat bicaranya pada usia 12 tahun.

Bill Gates, mulai berdikari pada usia 13 tahun yang kemudian pada usia 19 tahun mendirikan Microsoft bersama Berry Gordy. James E Casey pendiri UPS (United Parcel Service) memulai usahanya di usia 15 tahun.

Atau contoh yang melegenda, di usia 66 tahun, Kolonel Sanders baru memulai usaha dengan mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan berhasil gemilang di usia 80 tahun.

Jika usia setengah baya dianggap terlalu tua untuk merintis usaha baru, tidak demikian dengan Ray McDonald’s Kroc. Si penjual hamburger kelas dunia itu memegang prinsip anggur, yaitu makin tua usia makin berjaya. Bekas penjaja mesin milkshake ini memulai usaha pengembangan restoran waralba cepat saji McDonald’s pada usia yang telah mendekati masa pensiun.

Tokoh ini tidak menjadi apatis karena pertambahan usia. Ia terus berkarya, bahkan menciptakan perubahan besar yang positif bagi kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya pda usia 52 tahun.

BAKAT

Banyak juga yang merasa diri tidak berbakat berwirausaha karena terbelenggu mitos bahwa wirausahawan itu dilahirkan. Sampai di sini pertanyaan muncul, ‘Apakah berwirausaha dapat dipelajari atau dilatih?’

Jawabannya adalah berwirausaha bisa dipelajari dan dilatih. Ini berdasarkan antara lain dari hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis University dan Koch Foundation terhadap para peserta dan alumni program kewirausahaan di National Foundation for Teaching Enterpreneurship, bahwa kewirausahaan dapat diajarkan. Kemudian, pengakuan dari para wirausahawan.

Moris, seorang wirausahawan mengatakan bahwa wirausahawan itu ‘dilahirkan’ sekaligus ‘diciptakan’. Lebih lanjut Moris menyatakan semua orang mempunyai peluang menjadi wirausahawan.

Prof. Musa Asy’arie, seorang wirausahawan, dosen, dan penulis, mengungkapkan dengan tegas bahwa wirausahawan dapat diciptakan. Pakar manajemen Peter F Drucker menulis dalam innovation and Entrepreneurship, ”Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan pada intuisi semata”.

Tentu masih banyak lagi rintangan ketika akan memulai usaha. Misalnya, sistem masyarakat, tingkat pendidikan, lingkungan usaha yang tidak mendukung, takut gagal, dan lalin-lain. Dapat dibuktikan bahwa semua rintangan ini sesungguhnya bermula dari diri sendiri, bermula dari pemikiran diri sendiri.

IDE USAHA
Anda yang ingin berwirausaha mungkin sering bertanya, “Usaha apa yang menguntungkan?” sepertinya pertanyaan ini kurang tepat. Mengapa?

Sesungguhnya semua jenis usaha itu menguntungkan. Kalau tidak percaya, cobalah anda berjalan-jalan dan mengamati dengan mata kepala anda sendiri berbagai jenis usaha baik yang berskala besar maupun usaha kecil.

Apakah anda menemukan jenis usaha yang tidak mungkin menguntungkan? Yang sering anda temukan adalah dua perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, tetapi yang satu bisa sukses, sedangkan yang lain tidak menunjukkan kesuksesan yang bisa dibanggakan.

Ketika anda menemukan ternyata jenis usaha tertentu saat ini sangat menguntungkan, anda bisa melupakan sejarah dari usaha tersebut. Sangat mungkin usaha itu saat ini memang begitu menggiurkan, tetapi sering kali bahwa usaha itu sebenarnya merupakan hasil perjuangan yang panjang.

Ketika anda ingin membangun usaha yang sama dengan usaha yang menguntungkan tersebut, anda tidak cukup pengalaman dan pengetahuan bagaimana proses-proses yang dituntun di dalam usaha tersebut. Tidak sedikit orang yang gagal karena meniru suatu jenis usaha tanpa mendalami terlebih dahulu bagaimana proses usaha yang terlibat di dalamnya.

Jadi, tentukan satu ide usaha, lalu realisasikan ide usaha anda itu. Kemudian anda tekun, ulet, dan kreatif agar usaha anda itu dapat bertahan dan menguntungkan.

CINTAI USAHA ANDA
Hal yang sangat penting untuk direnungi dalam mengungkap ide usaha, yakni lebih baik jenis usaha yang anda bangun itu akan melibatkan aktivitas-aktivitas yang sebagian atau seluruhnya dapat membuat anda enjoy, gembira, dan bergairah.

Anda sebaiknya mencintai sebagian atau seluruh aktivitas usaha yang akan anda bangun itu. Karena mencintai karier atau bisnis adalah faktor utama kesuksesan yang amat penting.

Para wirausahawan yang sukses selalu bergairah dalam kehidupan mereka. Mereka mengatakan bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara pekerjaan dengan kesenangan mereka. Kenyataan antara keduanya adalah sama.

Strategi Sukses dalam Berwirausaha

Meraih kesuksesan dalam menjalankan sebuah usaha tentu membutuhkan tekad yang kuat dan didukung dengan kerja keras dari para pelakunya. Tanpa adanya dukungan tersebut, bisa dipastikan bila bisnis yang dijalankan tidak bisa bertahan lama menghadapi persaingan dari para kompetitor dan cenderung jalan ditempat tanpa ada perkembangan yang signifikan.

Karenanya, sebelum terjun ke dunia usaha diperlukankan adanya strategi khusus serta beberapa langkah yang wajib dilakukan para calon pengusaha. Lalu, langkah apa saja yang dibutuhkan para calon pengusaha?

Berikut adalah beberapa strategi sukses dalam berwirausaha yang bisa Anda jalankan:

Bidik pasar yang spesifik
Mulailah dengan membidik target pasar yang spesifik dan usahakan untuk terus fokus memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Tingkatkan kemampuan dan keahlian Anda di bidang yang Anda bidik, dan berikan pelayanan terbaik Anda pada pangsa pasar yang telah Anda tentukan. Meskipun pangsa pasar Anda terbilang cukup kecil (bahkan sama sekali belum dilirik pengusaha lain), namun dengan pengelolaan yang maksimal tidak menutup kemungkinan bila Anda bisa memberikan nilai lebih kepada para konsumen dan berhasil memenangkan persaingan pasar.

Berani berkreasi menawarkan keunikan baru
Untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis, jangan pernah takut untuk berkreasi dan ciptakan sesuatu yang baru. Sebab, biasanya sesuatu yang baru mendorong rasa penasaran yang cukup besar dari masyarakat umum, sehingga tidak heran bila keunikan tersebut kemudian mendatangkan daya tarik tersendiri bagi para calon konsumen. Semakin banyak konsumen yang tertarik, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendatangkan keuntungan besar setiap bulannya.

Pelajari kekurangan kompetitor dan jadikan sebagai peluang
Untuk bisa memenangkan persaingan pasar, maka perhatikan kekurangan pesaing Anda dan jadikan hal tersebut sebagai peluang baru untuk merebut perhatian konsumen. Sebisa mungkin posisikan bisnis Anda sebagai solusi tepat bagi permasalahan konsumen dan pastikan kebutuhan yang mereka cari bisa segera Anda penuhi. Dengan begitu, konsumen tidak ragu lagi untuk mulai berpaling ke perusahaan yang Anda jalankan.

Jangan berhenti untuk selalu berinovasi
Usahakan jangan cepat puas dengan inovasi yang berhasil Anda ciptakan. Sebab, pada dasarnya ancaman dari para kompetitor bisa menyerang Anda kapan saja. Untuk itu, lakukan perbaikan dan inovasi produk setiap saat agar para kompetitor Anda juga semakin kesulitan untuk menduplikasi produk maupun jasa yang Anda tawarkan.

Siap hadapi rintangan
Ketika menjalankan sebuah usaha, tak jarang kita menemui berbagai macam kendala yang akhirnya menghambat perkembangan usaha yang dijalankan. Bahkan tidak sedikit jumlah pelaku usaha yang akhirnya menutup usahanya karena kurang yakin dengan kemampuan yang mereka miliki. Karenanya, sebisa mungkin hilangkan ketakutan Anda, dan tingkatkan komitmen Anda untuk membawa bisnis tersebut ke puncak kesuksesan.

Sumber:
http://bisnisukm.com/strategi-sukses-dalam-berwirausaha.html

Beberapa Contoh Bidang UKM

Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian di negara kita, bahkan menurut informasi yang saya baca di berbagai media informasi, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan ‘tulang punggung’ perekonomian di Indonesia. Usaha kecil menengah (UKM) yang ada di negara kita ini menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan juga memberikan kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita. Jadi, bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.

Nah bagi Anda yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini kami rangkum beberapa bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan dengan modal yang kecil.

1. Bisnis UKM di Bidang Kuliner
Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang akan selalu laris sepanjang masa, alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.

Salah satu contoh bisnis kuliner camilan yang cukup sukses adalah bisnis Tahu Jeletot Taisi yang dimiliki oleh Bapak Rudi dari Depok. Usaha tahu jeletot pedas yang dipasarkan melalui internet dengan sistem waralaba ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Saat ini pengusaha tahu jeletot tersebut sudah memiliki banyak mitra di sekitar Jabodetabek.

Sedangkan bisnis kuliner yang cukup sukses untuk kategori makanan utama adalah bisnis Angkringan Nasi Kucing 78 milik Bapak Bayu dari Jogjakarta. Bisnis ini menawarkan sistem waralaba dan dipasarkan melalui media online, dan saat ini pihak pengelola Angkringan Nasi Kucing 78 sudah memiliki banyak mitra di berbagai daerah.

2. Bisnis UKM di Bidang Fashion
Sama halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.

Bisnis fashion memiliki banyak sekali kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya kategori pakaian pria atau wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi. Salah satu bisnis busana muslim yang cukup sukses adalah Jilbab Rabbani yang membidik target market khusus wanita muslimah. Jilbab Rabbani juga memberikan kesempatan kepada pengecer untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan produk mereka dengan cara menjadi reseller.

Yang menarik dari bisnis fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion dengan modal yang sangat minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Banyaknya suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis ini.

3. Bisnis di Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.

Sebenarnya ada banyak sekali jenis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya adalah lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics School. Lembaga pendidikan ini memang belum menyentuh semua kalangan, namun perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika akan menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.

Contoh lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris, International Language Program (ILP). Perkembangan dunia kerja dan dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa menjadi sebuah peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba, sehingga mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang pendidikan memang sangat potensial.

4. Bisnis di Bidang Otomotif
Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi salah satu peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkannya. Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting hasilnya menguntungkan dan jangka panjang.

Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare part, jasa cuci motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi. Banyak sekali ceruk di bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan, misalnya menjual helm sepeda motor. Bagi sebagian orang mungkin jualan helm itu biasa saja, namun bagi mereka yang jeli pasti akan bisa mendapatkan keuntungan besar hanya dari berjualan helm sepeda motor.

5. Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis
Anda pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi tanaman…”. Yup, negara kita memang terkenal dengan berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya, mulai dari beras, aneka sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting lainnya. Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis UKM agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat Indonesia, bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.

Bisnis UKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui, protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan. Sayangnya, walaupun usaha agrobisnis peternakan telah menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum banyak pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot dan hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.

6. Bisnis di Bidang Teknologi Internet
Bukan rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak sekali peluang usaha bagi kita. Bukan hanya pada mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka yang belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini adalah bisnis internet yang memang khusus dibangun untuk bisnis internet jangka panjang, atau biasanya disebut dengan #startups bisnis.

Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di bidang #eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan konten segar dan lucu bagi para pembacanya. Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka Lapak, yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online. Masih banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia, ini membuktikan bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat potensial.

Ada banyak sekali, jenis-jenis UKM yang dijumpai masyakarat Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu variasi bisnis yang potensial dan menjanjikan. Banyak sekali masyarakat yang mempergunakan fasilitas-fasilitas untuk membuka kegiatan UKM untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu, masyarakat menjadi lebih mudah untung melakukan kegiatan UKM karena ada internet dan teknologi yang canggih dan modern.

Sumber:
https://www.maxmanroe.com/6-bisnis-ukm-usaha-kecil-menengah-yang-menjanjikan.html

Hal-hal yang harus Dimiliki Sebelum Memulai Usaha

Mereka yang menetapkan hati untuk menjadi pewirausaha pastinya menyadari bahwa memulai suatu bisnis selalu penuh dengan risiko, dan tidak ada yang bisa menjamin usaha Anda akan menuai kesuksesan. Namun, hal itu bukannya membuat gentar, justru membuat para wirausahawan semakin tertantang untuk menaklukkan hari demi hari demi tercapainya impian mereka. “Itulah seninya”, demikian mereka sering kali berujar.

Memang, tidak ada aturan baku yang bisa memastikan bahwa suatu bisnis akan berakhir dalam kesuksesan atau kegagalan, namun wirausahawan sukses umumnya memiliki beberapa kualitas yang jarang dimiliki oleh golongan dari pemilik profesi lainnya. Apa saja kualitas tersebut? SCORE, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membantu para pemilik usaha kecil dan menengah, belum lama ini menerbitkan infografik yang menampilkan hal-hal yang seringkali menjadi kunci sukses para wirausahawan. Mari simak bersama apa saja temuan yang dibagikan SCORE tersebut.

1. Pengalaman profesional
Berbekal pengalaman profesionalnya, para pemilik usaha akan lebih mahir dalam membuat keputusan-keputusan bisnis yang penting. Wirausahawan dengan sepak terjang yang baik dua setengah kali lebih baik dalam meraup lebih banyak keuntungan; 3,6 kali lebih sukses menggaet pelanggan-pelanggan baru, dan 52% lebih aman dari kepailitan. Setidaknya, itulah data yang ditampilkan dalam infografik dari SCORE.

2. Rencana bisnis
Sebelum memulai wirausaha, ada baiknya Anda meluangkan sedikit waktu untuk membuat rencana bisnis yang detil. Tak hanya dapat memberikan arahan bisnis yang lebih pasti, rencana bisnis juga dapat memperbesar peluang kesuksesan Anda. Menurut temuan SCORE, wirausaha yang memiliki rencana bisnis yang jelas memiliki peluang sukses yang dua kali lebih besar ketimbang bisnis yang tidak berencana. Usaha yang didasari oleh rencana bisnis yang jelas juga memiliki pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi, dan lebih mudah mendapatkan suntikan dana, serta pinjaman dan investasi dari pihak ketiga.

3. Pribadi yang positif
Jangan berpikir Anda akan bisa meraih sukses sebagai wirausahawan hanya dengan menjadi diri Anda sendiri. Apalagi, jika Anda termasuk pribadi yang super agresif, dan kurang luwes bergaul dengan orang lain. Jika kita perhatikan,wirausahawan yang sukses dipenuhi dengan aura yang positif, dan memiliki tingkah laku yang positif juga, seperti sifat yang terbuka dan mudah mempersuasi pihak lainnya. Sebaliknya, tingkah laku yang sering kali mendatangkan kegagalan adalah narisisme atau kepercayaan diri berlebihan, kebiasaan berdalih dan membuat alasan untuk menutupi kesalahan diri, serta emosi yang tidak stabil. Sementara itu, sifat agresif di satu sisi memang baik dimiliki para pemilik wirausaha, namun hati-hati agar tidak keterusan dan menjadi agresif membabi-buta, karena hal itu sama sekali tidak membantu, demikian disampaikan oleh SCORE.

4. Mentor yang baik
Seperti yang sudah Sribu utarakan di awal, banyak sekali rintangan dan tantangan dalam memulai sebuah usaha baru. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan untuk memulai usaha tanpa dukungan pihak lain. Contohlah banyak wirausahawan yang sukses, yang pada saat awal pembentukan bisnisnya, banyak mencari bantuan dari mentor atau panutan, setidaknya untuk tempat bertanya, dan memastikan mereka berada pada jalur yang tepat menuju sukses. Wirausahawan yang bekerja bersama dengan seorang mentor tiga kali lebih berpotensi meraih kesuksesan bisnis, tujuh kali lebih berpotensi mendapatkan suntikan dana, dan tiga setengah kali lebih berpeluang untuk menarik minat publik terhadap produk dan jasanya. Demikian dituturkan dalam infografik SCORE. Mereka juga berpeluang lebih baik untuk tetap bertengger. Terbukti, meskipun banyak sekali bisnis yang terpaksa gulung tikar dalam waktu satu tahun, 84% bisnis yang didampingi mentor tetap bertahan selama dua tahun – bahkan lebih.

Saya setuju dengan artikel tersebut. Untuk memulai sebuah usaha, yang pertama adalah pengalaman. Walaupun hanya sedikit pengalaman, akan bisa membantu anda dalam membangun usaha. Setelah itu, rencana usaha juga harus dimiliki, karena itu akan menjadi faktor utama dalam berbisnis. Tidak ada rencana anda akan kebingungan dalam berbisnis dan akan tertekan bila ada masalah. Peran mentor juga dapat menunjang anda dalam memulai bisnis. Pengalaman, pendapat, ide, bimbingan, dan didikan mentor juga dijadikan sebagai ilmu dan bahan pertimbangan dalam memulai usaha. Yang paling penting adalah pribadi yang baik. Jika pengalaman sudah ada, rencana matang, dan sudah dibekali bimbingan dari mentor tapi pribadi anda yang buruk, berarti 3 hal yang sudah dipersiapkan menjadi sia-sia.

Sumber:
http://blog.sribu.com/4-hal-yang-harus-dimiliki-sebelum-memulai-wirausaha/

Beberapa Masalah yang Biasa Dihadapi Entrepreneur

Saat seseorang yakin untuk memulai sebuah usaha tentu banyak hal yang telah atau akan dipersiapkan. Pada kenyataannya,tahap awalmemulai usaha tentu akan terasa berat. Banyak hal terasa sangat susah. Inilah masalah yang mungkin dihadapi atau bisa saja terjadi pada seorang entrepreneur.

1. Salah pilih tempat usaha
Biasanya ini sering dirasakan entrepeneur di bidang kuliner. Kadang makanan unik sangat disukai karena dianggap baru dan perlu dicoba. Tapi makanan unik berbeda dengan makanan aneh. Makanan aneh mungkin memberikan kesan menggelikan.

Solusi: Mungkin Anda perlu lebih kreatif dalam memilih jenis makanan atau minuman yang ingin dijual. Selain itu jika ingin bisnis kuliner, pilihlah lokasi yang ramai seperti di pinggir jalan atau di persimpangan.

2. Kekurangan modal usaha
Tiba-tiba saat baru memulai usaha mengalami kekurangan modal. Ini biasanya sering terjadi di bidang jasa. Dimana klien perusahaannya tidak langsung membayar lunas tapi memberlakukan pembagian waktu untuk pembayaran sebuah kontrak kerja.

Solusi: Gunakan simpanan atau tabungan Anda atau ajukan pinjaman ke Bank. Jika simpanan Anda hanya cukup untuk kebutuhan hidup selama beberapa bulan ke depan, sebaiknya Anda segera ajukan pinjaman ke Bank untuk modal usaha setelah kontrak dan arahan kerja sama jelas.

3. Legalitas
Tadinya memulai usaha dalam skala kecil, tapi ternyata dalam beberapa bulan usaha meningkat pesat. Bisa saja karena musim, keadaan pasar sedang sesuai dengan promo atau produk yang kita tawarkan, atau produk dianggap inovasi dan bermanfaat. Biasanya terjadi di bidang kerajinan atau IT seperti penjualan software. Tiba-tiba ada kerja sama dengan pihak yang membutuhkan legalitas dan ternyata belum sempat diurus. Ini bisa jadi masalah yang menghambat.

Solusi: Urus legalitas atau cari mitra yang bisa di ajak kerja sama dan bisa meminjamkan legalitas. Akan lebih sempurna jika Anda memiliki usaha menggunakan legalitas atas nama perusahaan itu sendiri.

4. Melihat peluang lain

Belum stabil dengan usaha yang dijalani, kemudian melihat peluang lain dan merasa itu juga ingin dijalani. Malah sebagian entrepeneur yang merasa gagal di awal usahanya berpikir usaha tersebut yang seharusnya ia jalani.

Solusi: Itulah pentingnya melakukan survey sebelum usaha. Cari informasi tentang usaha yang akan Anda jalani. Jika Anda menjual sebuah produk, pelajari tempat membeli materi produk, pelajari kebutuhan pasar, pelajari cara menentukan harga, pelajari cara mencari keuntungan dalam sebuah usaha. Semua itu tentu membutuhkan survey.

Menurut saya, permasalahan selalu ada dalam hidup, Mulai dari tingkatan yang ringan sampai yang berat, dan dapat ditemukan dalam hal apapun, terutama pada saat menjadi entrepreneur. Sebagai seorang entrepreneur yang baik, permasalahan tersebut dihadapi dengan kepala dingin dan tenang. Hendaknya berpikir sebelum bertindak, agar tidak menyesal dengan apa yang diputuskan. Bila perlu, minta bantuan teman atau orang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sumber:
http://jagowirausaha.com/kiat-sukses/4-masalah-yang-biasa-dihadapi-entrepreneur-saat-memulai-usaha/

Penyebab Kegagalan dalam Wirausaha

Strategi bisnis dalam menunjang kewirausahaan sangatlah penting mengingat tidak semua wirausaha bisa dijalankan dengan konsep tradisiononal dan natural, seiring perubahan ekonomi, kondisi negara dan teknologi. Contoh perubahan itu, dahulu banyak usaha mikro di bidang cetak foto kilat 10 menit jadi, hampir di setiap lokasi baik kantor dan lembaga pendidikan ada. Terutama ketika musim pendaftaran ajaran baru. Namun apa yang terjadi dalam 2 tahun ini ketika Negara menurunkan pajak-pajak impor untuk yang sebelumnya berstatus pajak barang mewah menjadi barang konsumsi umum (Dari PPnBM mennjadi PPN, maka biaya impor barang-barang cetak mencetak untuk foto semakin murah dan berdampak menjamurnya kepemilikannya, semua berbasis digital. Sehingga pengusaha mikro Cetak Foto kilat dengan lampu petromax bangkrut karena masyarakat lebih memilih penggunaan cetak digital baik dari kamera digital yang praktis kemudian make over foto dengan komputer kemudian cetak dan print pun bisa secara mandiri dan cepat, ditinggal mandipun cetak foto 50 buah bisa selesai. Semua ini berkaitan dengan pemahaman, kuangan, prediksi dan teknologi.

Berikut ada 7 hal yang penyebab kegagalan usaha/bisnis secara umum;

1.Kurangnya Pemahaman Usaha dan tempat usaha
Memahami secara kontekstual dan strategi bukan saja bagaimana produk itu mempunyai nilai tambah dan dibuat. Namun perlunya pemahaman akan kebutuhan masyarakat akan produk tersebut, baik secara frekuensi, kuantitas, bentuk/jenis dan kualitasnya. Pemahaman usaha juga berkaitan terhadap sarana dan prasarana misal lokasi usaha, info usaha, kondisi kelengkapan usaha. Misal saya ambil contoh, seorang ibu yang pandai sekali memasak belum tentu berhasil dalam usaha rumah makan karena bisnis tidak saja tentang pemahaman proses produksi saja. Misal lagi, tempat usaha yang disewa ratusan juta belum tentu akan membawa keberhasilan usaha, jika tidak mempunyai kedekatan pasar dan kemudahan akses (akses berbasis jangkauan fisik dan teknologi). Kedekatan lokasi dengan sumber bahan baku/sumber produksi juga menjadi bagian penting karena dapat mengefisiensikan biaya transportasi dan produksi.

2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran

Kewirausahaan dalam kontek usaha masyarakat, tetap perlu ada pengalaman usaha. Kalo sekiranya pemodal dan pemilik belum pengalaman maka belilah orang untuk dijadikan staf atau patner usaha, baik secara aktif maupun konsultan. Pengalaman berhubungan dengan bagaimana menjual, kepada siapa menjual, mengikat pelanggan, menangkap reaksi pelanggan dll.

Secara umum masyarakat perilaku kewirausahaan, mampu dan giat dalam produksi, baik dalam usaha kerajinan, makanan, layanan jasa dan lain-lain namun tidak mempunyai kekuatan dan metode dan konsep pemasaran yang sistematis, ketika hari ini cukup laku maka tidak memperhitungkan kemungkinan bulan yang akan datang bahkan tahun-tahun mendatang. Saya coba pernah terlibat dalam penjauan beberapa UKM, rata-rata tidak mempunyai rencana pemasaran, bahkan rencana usaha atau bisnis plan tidak punya, sehingga rencana peningkatan usaha juga tidak bisa dijadwalkan dan dipacu untuk dicapai.

Pemasaran yang diterapkan masih tradisional dan rentan terhadap perebutan pelanggan oleh pesaing. Tidak ada usaha untuk membangun loyalitas dan fanatisme. BIsakah usaha mikro membangun fanatisme? Sangat bisa, ketika saya menambal ban kendaraan yang bocor saya memilih satu tukang tambal ban dari 3 yang ada di sekitar saya, karena memang kualitas alat pembakar yang menghasilan tambalan yang bagus dan sosoknya pun yang komunikatif, menghargai dan rela mengulang dan dikritik bila kurang sempurna hasilnya.

3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana.
Pengadaaan bahan baku tidak serta merta sepreti logika membeli bahan baku cabe, daging dalam rumaha makan atau logika semen, besi dalam usaha bangunan, tetapi lebih kepada bagaimana bahan baku diperlakukan. Banyak pebisnis yang baru membuka usaha membeli bahan baku sebanyak mungkin namun tidak dengan pemahaman bagaimana bahan baku dipelihara, serta pemahaman frekuensi penggunaan bahan baku harian, mingguan dan permintaan masyarakat .Contoh lain lagi, pemahaman sarana, banyak pengusaha dalam bidang digital printing membeli alat jutaan bahkan ratusan juga impor, namun tidak paham bagaimana memelihara dan antisipasi hariannya secara rutin dan strategis, sehingga keseringan rusak menimbulkan ketergantungan teknisi dari luar kota dan luar negeri, membuat usaha macet ketika alat rusak. Sehingga banyak order yang di batalkan, pelanggan pun lari. Padahal ada beberapa penyedia sarana digital printing yang memberikan layanan garansi secara pasti sampai ke mendatangkan teknisinya dari China sana, walau harga lebih mahal, ini semua hasil studi kasus di pebisnis digital printing di Yogya.

4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
Kebijakan dalam menentukan keputusan strategi ber wirausaha hendaknya tidak mengandalkan dari insting dan naluri saja. Namun histori dalam catatan administrasi perlu di jadikan modal dalam menentukan keputusan. Kebijakan/Keputusan berbasisis data. Begitu juga dalam hal keuangan, banyak kasus usaha yang dirintis tidak mempunyai kekuatan data keuangan yang baik, sehingga pemilik tidak paham akan pendapatan rutin bulanan, tidak bisa mengkorelasi antara pendapatan, penjualan dan penggunaan bahan baku. Sehingga kemungkinan penyalahgunaan di tingkat bawah bisa dijalankan tanpa diketahui.

5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
Wirausaha-wan yang baik memahami modal tidak saja uang. Sehingga kredit yang membabi buta ke bank-bank bukan salah satu solusi tunggal, apalagi mengambil kredit maksimal dari plafon jaminannya, yang tidak diperhitungkan dari kebutuhan operasional. Pengusaha mikro banyak menjadi kan kredit sebagai expansi produksi dan pra investasi. Tidak akurasi dalam memperhitungkan kebutuhan suntikan modal dengan kemampuan bayar bulanan dan skala likuditas nya. Likuiditasnya misal apakah pelanggan anda selalu cash membayar atau menunda-nunda pembayaran. Dengan kata lain, ketika anda memgajukan kredit ke bank, tentu andapun juga harus hati-hati dalam memberikan kredit atau pending payment kepada pelanggan anda, pilah-pilah mana yang tertib dan tidak,lali tentukan sikap skala prioritasnya.

Pemodalan yang semu dan tidak terpisah dengan kepentingan/kebutuhan pribadi juga menjadi awal kegagalan usaha, penarikan dana dari perusahaan/toko terlalu sering dan cepat namun tidak memperhitungkan dengan arus pembayaran dan pendapatan perusahaan/toko/usaha.

6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha

Wirausahawan yang sejati tidak serta merta menjadikan seluruh keluarganya adalan staf dari perusahaan/toko/usahanya. Kenapa? Karena hubungan yang terlalu cair dalam keluarga dapat menghilangkan kinerja fungsi stuktural yang seharusnya. Misal harusnya pimpinan berhak menegur proses pengelolaan pengadaaan barang yang sesuai standar, namun karena staf yang bertanggungjawab adalah adik ipar, maka segan untuk menegur, dan beranggapan bahwa nanti tentu akan berubah. SDM yang berwawasan wirausaha maka akan membentuk jiwa yang kokoh, karena beranggapan bahwa selain dia staf namun juga sosok yang yakin bahwa dengan sukses di bidangnya maka dia terlah berhasil sebagai wirausaha wan layaknya pemilik usaha, walau hanya dalam area kerjanya, seakan-akan bekerja sukses juga kepuasan pribadi dan teamwork. Sehingga staf mempunyai daya tahan terhadap masalah yang timbul, karena beranggapan bahwa masalah adalah bagian dari proses berwirausaha. Caranya, jangan jadikan staf anda seorang robot yang harus turut pada perintah namun juga diberikan tantangan untuk analisa perbaikan, dan ada reward periodik, inilah hal yang tidak dilakukan penguasana secara umum, dan salah satu kegagalan dalam skop SDM. Memasukkan nilai kewirausahaan menyatu dalam motivasi kerja bawahan bukan hal yang mudah, tetapi jika anda memberikan tantangan dan standar pencapaian per unit, maka itu salah satu bentuk pendidikannya, tinggal metode harmonisasiny antara divisi.

Kekurangan dalam menentukan kualifikasi staf dalam rekrutmen merupakan sebagian penyebab kegagalan dalam usaha peningkatan keberlangsungan usaha. Sehingga perencaaan usaha yang baik selalu menyiapkan kriteria SDM masing-masing divisi baru melakukan rekrutmen. Jangan terbalik.

7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi
Dalam awal tulisan ini disinggung masalah seorang pengusaha individu bidang Cetak Foto Kilat, secara logika pengusaha Cetak Kilat 10 menit tad harusnya i langsung bermigrasi ke bisnis cetak berbasis digital ketika ada perubahan teknologi cetak foto, namun karena justru banyak keterbatasan pemahaman teknologi maka pelarian usaha justru keluar dari bisang usaha sebelumnya. PEmahaman teknolgi bagi SDM tidak serta merta harus berkaitan dengan computer dan internet, namun juga berdasar kemudahan dari dampak teknologi yang ada, misal mengulek sambel dari cobek beralih dengan blender, dari penghangat nasi dengan kompor beralih ke magic jar. Sekarang kalo dalam bidang cetak mencetak, yang dahulunya dengan mesin cetak warna yang mahal sekarang cukup dengan yang portable dan print namun tetap dengan kualitas handal.

Kegagalan usaha pemahaman teknologi ini tidak semata karena pemahaman pembelian namun juga pemeliharaan, misal banyak data keuangan, data nasabah yang hilang karena virus, atau ketidakmampuan staf dalam melindungi data file konsumen sehingga ada pesaing yang bisa mengambil melalui salah satu stafnya yang hendak kena PHK atau pindah, sehingga data-data dengan mudah digunakan oleh pesaing.

Menurut saya, kegagalan dalam berwirausaha dipengaruhi dari faktor internal dan eksternal. Contoh dari faktor internal adalah kurangnya pengalaman, kurangnya pembelajaran, kurang baik dalam mengatur waktu, kurang mampu dalam memanfaatkan peluang dan kurang cepat dalam mengambil keputusan. Sedangkan faktor eksternal adalah, SDM kurang berkualitas dan kuantitas yang sedikit, perkembangan IPTEK yang semakin canggih, faktor "saingan" yang lebih maju, kebijakan pemerintah yang kadangkala berganti dan juga perubahan ekonomi global.

Sumber:
http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata/

Tips Usaha dengan Modal Kecil

Saat ini semakin banyak pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Tidak hanya pengusaha berskala besar tapi juga pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil menengah (UKM) saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar pertumbuhannya. Adanya peluang bisnis dengan modal kecil membuat orang untuk mencoba membangun usahanya sendiri. Cukup banyak pengusaha kecil menengah tidak hanya membuka toko yang ada fisik nya tetapi toko virtual di internet yang dapat menjangkau orang lebih banyak lagi.

Beberapa calon pengusaha sering mengalami kendala ketika ingin memulai sebuah bisnis untuk mereka. Dan kendala yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka. Mungkin Anda berpikir akan lebih baik meminjam uang dari bank atau mencari investor, memang benar langkah itu bisa dilakukan tapi ini bukanlah perkara mudah. Kebanyakan bank dan investor bisnis pasti akan menanyakan pengalaman bisnis kita sebelumnya dan juga informasi-informasi lainnya yang tidak kita miliki, dan akhirnya kita tidak bisa mendapatkan modal. Lalu, apakah kekurangan modal menjadi penghambat bagi kita untuk memulai bisnis yang kita inginkan? Tentu saja tidak! Kita bisa memulai sebuah bisnis yang dapat dikerjakan walau dengan modal yang minim karena kita bisa menemukan banyak sekali peluang usaha modal kecil di sekitar kita.

Kalau kita bicara bisnis modal kecil berarti kita memang harus tetap punya modal yang cukup untuk memulai bisnis tersebut. Kita tetap harus mengeluarkan uang, selain itu kita juga harus punya modal non-materil seperti pengetahuan tentang bisnis yang akan dijalankan, modal kemauan & usaha yang keras. Kita bisa memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar kita untuk memaksimalkan usaha yang akan dijalankan, misalnya memanfaatkan rumah sebagai tempat usaha agar bisa mengurangi biaya sewa tempat, memanfaatkan anggota keluarga dalam menjalankan bisnis untuk mengurangi biaya gaji karyawan, dan lain-lain.

Beberapa peluang bisnis dengan modal kecil yang sering dikerjakan oleh pengusaha kecil dan menengah:

A. Bisnis Offline dari Rumah
Ada banyak sekali peluang bisnis modal kecil yang bisa dikerjakan dari rumah. Kita dapat melakukan semua proses menjalankan bisnis dengan baik tanpa harus menyewa tempat. Walaupun begitu kita harus mempertimbangkan market yang ada di sekitar kita, apakah akan ada orang yang membutuhkan produk yang kita jual di sana? Berikut ini adalah beberapa jenis usaha rumahan dengan modal kecil yang bisa kita kerjakan:

1. Membuka jasa menjahit
Banyak orang yang ingin menjahitkan pakaiannya dengan model dan ukuran tertentu, nah mereka ini pasti selalu mencari jasa menjahit pakaian untuk mereka. Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang memiliki minat pada fashion, tentunya Anda harus memiliki kemampuan dalam menjahit dan mendesain pakaian.

2. Bisnis Kuliner
Kalau Anda memiliki resep makanan yang unik atau bisa membuat snack yang digemari banyak orang, maka Anda harus mempertimbangkan bisnis ini. Usaha ini sangat cocok untuk orang yang menyukai tentang kuliner. Tidak sedikit orang yang berhasil menjalankan bisnis makanan, bahkan bisnisnya semakin berkembang dan membuka cabang di tempat lain.

3. Menjual pulsa elektrik
Memulai bisnis jual pulsa saat ini sangat mudah hanya dengan modal Rp 100.000 – Rp 300.000 kita sudah bisa mulai menjalankan bisnis ini, cocok dikerjakan dimana saja dan siapa saja. Bila Anda adalah seseorang yang aktif dalam sebuah network, organisasi dimana anggotanya cukup banyak, atau anak kuliahan, maka bisnis jual pulsa bisa sangat menguntungkan lho karena kita bisa menjualnya pada teman-teman yang berada di network, organisasi, kampus.

4. Membuka les private
Bila kita memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, misalnya; gitar, bahasa Inggris, computer, dan lain-lain, kita bisa memberikan les private di rumah atau bisa juga dilakukan di tempat lain tergantung kondisi yang ada.

5. Membuka warung atau toko sembako
Bisnis ini sudah banyak yang mengerjakannya karena itu kita sebaiknya melihat tingkat persaingan yang ada, lokasi, dan juga modal yang kita miliki.

6. Bisnis Jasa design, editing foto, dan percetakan
Tentunya kita harus memiliki kemampuan dalam menggunakan software editing foto, seperti: CorelDraw, Photoshop, dan lainnya. Untuk membuka sebuah usaha percetakan digital atau digital printing, Anda tidak harus punya modal yang sangat besar. Kita bisa bermitra dengan pengusaha percetakan digital yang sudah berjalan, misalnya seperti Wanabi Print.

7. Membuka jasa laundry
Bisnis laundry akan sangat laris bila berlokasi di dekat kampus, kost-kostan. Kalau kita perhatikan bisnis laundry ini semakin banyak dan semakin bermacam-macam layanannya, bahkan ada yang menawarkan untuk menjemput pakaian yang akan di-laundry. Bila Anda merasa bisnis ini cocok dengan Anda maka sebaiknya Anda segera melakukannya karena bisnis ini akan selalu dicari oleh banyak orang.

B. Bisnis Online dari Rumah
Bisnis online sangat cocok bila dikombinasikan dengan bisnis offline yang kita miliki. Misalnya kita punya toko yang menjual furniture cantik, nah kita bisa menjual furniture kita itu secara online, dan tentunya pasarnya akan semakin luas karena bisa dijangkau lebih banyak orang. Bila kita tidak memiliki bisnis offline, kita tetap bisa membangun sebuah bisnis secara online. Berikut ini adalah beberapa bisnis online yang bisa dikerjakan dari rumah dengan modal kecil:

1. Bisnis Affiliasi
Ini adalah bisnis yang banyak dijalankan oleh banyak internet marketer baik di luar negeri atau pun di dalam negeri. Kita tidak harus memiliki produk, tapi kita bisa menjual produk orang lain melalui internet, baik itu melalui blog, social media, email, dan lain-lain, dan kita mendapatkan komisi sekian persen dari total harga barang yang dijual.Produk yang dijual pun bermacam, ada produk berbentuk fisik, berbentuk digital, dan juga berbentuk membership.

2. Bisnis Dengan Membuat Toko Online
Memiliki sebuah toko online saat ini sudah sangat mudah. Bisnis ini bisa dijalankan oleh orang yang memiliki toko offline dan ingin meningkatkan penjualan dengan cara menjual secara online. Tapi bisnis ini juga bisa dikerjakan oleh orang yang tidak memiliki produk, yaitu dengan cara bergabung dengan sistem dropship yang ditawarkan oleh sebuah produsen barang.

3. Bisnis Iklan di blog/ website
Bisnis ini sangat cocok untuk orang yang memiliki web atau blog dengan trafik pengunjung yang tinggi. Salah satu model bisnis iklan adalah dengan mengikuti program PPC (pay per click) seperti Google Adsense, Bidvertiser, Kliksaya, Kumpulbloger, dan lain-lain. Selain iklan PPC, model bisnis iklan yang lain adalah dengan cara menawarkan space iklan pada blog Anda dengan harga yang sudah Anda tentukan.

4. Menjadi penulis lepas
Saat ini cukup banyak lho yang menjalani profesi sebagai penulis lepas, baik itu menulis artikel bahasa Inggris ataupun menulis artikel bahasa Indonesia. Untuk artikel bahasa Inggris biasanya tarif nya lebih mahal daripada artikel bahasa Indonesia. Ada beberapa tempat yang dapat dijelajahi untuk mendapatkan job dari orang yang sedang mencari penulis artikel, misalnya: fiverr.com, ads-id.com, dan masih banyak lagi.

5. Bisnis MLM online
Ini adalah bisnis Multi Level Marketing yang dijalankan secara online. Tidak seperti binsi MLM konvensional yang biasanya menyita waktu dan tenaga untuk kegiatan pertemuan, follow up calon member, dan pembelian barang, semua proses itu bisa dilakukan secara online. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua bisnis MLM punya sistem yang baik, pastikan bisnis MLM online yang Anda ikuti punya produk dan sistem yang bagus dan menguntungkan.

6. Menjual Jasa Secara Online
Ada banyak jasa yang bisa dijual secara online. Salah satunya adalah jasa membuat website/ blog profesional atau yang sering disebut dengan web developer. Peluang usaha yang satu ini menurut saya sangat potensial karena tidak banyak orang yang bisa membuat website profesional untuk bisnis mereka.

Pendapat saya, ada banyak sekali usaha-usaha bermodal kecil, baik itu bisnis rumahan dan bisnis online. Bisnis rumahan tentunya harus mengamati kebutuhan lingkungan sekitar entah bentuk barang atau jasa karena itu merupakan faktor utama untuk memulai bisnis kecil tersebut. Lingkungan pendidikan (sekolah, kampus) berkebutuhan yang berbeda dari lingkungan perumahan, Sekarang ini, banyak yang mengandalkan internet sebagai hal utama untuk melakukan bisnis online. Contohnya jual-beli barang, penerjemah online, web developer dll.

Sumber:
http://suksesbisnisusaha.com/tips-usaha/tips-usaha-dengan-modal-kecil

Usaha Sampingan sebagai Karyawan


Bekerja di sebuah perusahaan memberikan keuntungan di satu sisi, yaitu adanya jaminan kesehatan dari perusahaan, gaji yang pasti setiap bulannya, jenjang karir, dan beberapa kelebihan lainnya. Namun di sisi lain, ada juga beberapa kekurangan menjadi seorang karyawan kantoran, seperti; peluang karir karyawan yang terbatas, adanya resiko dipecat bila tidak bekerja maksimal, merasa gaji tidak sesuai dengan beban kerja, waktu yang habis di kantor, dan mereka yang bekerja di kantoran sering merasa buntu dan jenuh dengan segala rutinitas mereka sebagai karyawan. Banyak dari antara mereka yang memutuskan untuk keluar dari zona nyaman mereka di kantor untuk memulai sesuatu yang baru dan penuh tantangan.

Nah, itulah yang menyebabkan banyak karyawan yang mencoba untuk memanfaatkan peluang usaha sampingan yang ada di sekitarnya. Kebanyakan dari mereka bisa menjalankan usaha sampingan tersebut sambil tetap bekerja di kantor, tapi banyak juga yang akhirnya memutuskan untuk menjadikan bisnis sampingan tadi menjadi sumber penghasilan utama mereka. Tidak jarang juga karyawan yang meninggalkan dunia kerja kantora demi untuk fokus pada bisnis mereka yang memang menunjukkan potensi yang sangat baik.

Ketika kita bicara tentang peluang usaha sampingan, maka akan ada banyak sekali jenis usaha yang bisa kita manfaatkan yang ternyata ada di sekitar kita. Seringkali kita tidak menyadari peluang bisnis sampingan ini karena kita terlalu fokus pada pekerjaan di kantor. Bila Anda adalah seorang karyawan dan mencari peluang bisnis sampingan maka Anda perlu memperhatihkan peluang bisnis di bawah ini.

I. Memanfaatkan Hobby Sebagai Usaha Sampingan


1. Hobby Memancing
Sudah tidak heran lagi bahwa ada banyak sekali laki-laki yang suka memancing ikan, baik itu ikan tawar ataupun ikan laut. Kalau Anda memiliki hobby memancing, kenapa tidak mencoba menjalankan usaha sampingan dengan memanfaatkan hobby Anda ini? Seseorang yang memiliki hobby memancing – mungkin Anda – pasti memiliki pengetahuan yang cukup tentang tehnik dan cara memancing yang baik, dan juga mengetahui peralatan memancing yang dibutuhkan. Manfaatkan ini sebagai peluang usaha, bagaimana caranya?

Anda bisa menyediakan peralatan alat pancing dan memasarkannya pada teman-teman Anda yang memiliki hobby yang sama. Tapi tentunya ini akan membutuhkan modal. Kalau Anda tidak mempunyai modal yang cukup, Anda bisa menjual keahlian Anda dalam memancing pada peng-hobby pancing yang masih pemula. Berikan training cara memancing yang baik pada mereka dan saran-saran terbaik yang Anda miliki. Tentu saja Anda harus memiliki keahlian khusus dalam memancing. Bila Anda ingin menjual kemampuan memancing Anda secara online, maka menjual eBook cara memancing adalah cara terbaik dan termurah. Media online dapat menjangkau banyak orang dan ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menjual produk eBook yang Anda buat.

2. Hobby Memasak
Biasanya ini dilakoni oleh para wanita, namun tidak menutup kemungkinan dijalankan juga oleh para pria karena banyak pria yang memiliki kemampuan dalam memasak. Memiliki hobby memasak adalah salah satu hobby yang menyenangkan karena berhubungan dan rasa makanan yang dibuat. Selain menyenangkan, hobby memasak juga bisa dijadikan peluang usaha sampingan bagi karyawan yang memiliki keahlian dalam memasak, bagaimana caranya?

Dengan kemampuan memasak yang Anda miliki, Anda bisa menjalankan usaha warung makan, katering, atau menjual kue-kue buatan Anda. Setahu saya, usaha makanan memiliki potensi bisnis yang sangat baik karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Untuk menjalankan usaha makanan ini tentunya Anda membutuhkan modal yang cukup agar bisnis tersebut bisa berjalan dengan maksimal. Nah, bila Anda tidak memiliki modal untuk membuat usaha makanan, Anda masih memiliki peluang usaha sampingan dari kemampuan Anda tersebut, yaitu dengan menjual eBook. Buatlah eBook tentang masakan atau kue-kue dengan resep khas dari Anda, dan proses penjualan secara online bisa dengan menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, atau bisa juga melaui blog pribadi Anda.

Sebenarnya masih banyak peluang usaha sampingan yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan hobby. Silahkan menjelajahi hobby Anda, perhatikan apakah Anda bisa memanfaatkannya menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

II. Memanfaatkan Keahlian atau Keterampilan Sebagai Usaha Sampingan

1. Keahlian Membuat Website/ Blog (web developer)
Ini adalah salah satu keahlian yang memiliki potensi bisnis yang sangat besar. Saat ini semakin banyak para pelaku bisnis ataupun perorangan yang ingin memiliki website atau blog tapi mereka tidak memiliki keahlian untuk membuatnya. Tentu saja ini bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa sumber, harga jasa untuk membuat sebuah website/ blog sangat beragam, yaitu berkisar dari Rp 500.000 hingga Rp 100 juta per website. Untuk harganya, tentu saja Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan Anda dan desain website yang Anda kerjakan.

2. Keahlian Bermain Alat Musik
Ada banyak sekali orang yang ingin memiliki kemampuan dalam bermain musik, bahkan mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk belajar musik dari orang lain. Salah satu orang yang memanfaatkan keahlian dalam bermain musik adalah saya. Saya sangat menyukai alat musik gitar dan cukup ahli dalam memainkannya. Waktu masih kuliah, saya pernah memberikan les private belajar bermain gitar pada mahasiswa lain dengan biaya yang menurut saya lumayan besar. Anda mungkin memiliki keahlian pada alat musik lain, misalnya seperti piano, terompet, drum, bass, dan lain-lain, manfaatkanlah keahlian Anda itu menjadi peluang usaha sampingan yang bisa memberikan keuntungan buat Anda.

Masih banyak jenis keahlian lain yang bisa kita manfaatkan. Namun sebelum kita menjalankan peluang usaha sampingan tersebut, pastikan bahwa Anda memang seorang yang cukup mahir dalam bidang tersebut.

III. Memanfaatkan Internet Untuk Pemasaran Bisnis
1. Bisnis MLM Online
Dulu bisnis MLM banyak dijalankan secara offline. Saya juga pernah melakukannya, dan saya gagal. Namun, sejak bisnis MLM dijalankan secara online, proses pemasaran menjadi jauh lebih mudah dari sebelumnya. Dan kemudahan ini juga yang saya rasakan ketika berbisnis MLM online. Baca ulasan saya di artikel ini. Seorang karyawan atau bahkan seorang ibu rumah tangga bisa menjalankan bisnis MLM online tanpa harus mengganggu pekerjaan utamanya.

2. Pemasaran Bisnis Makanan Secara Online

Pemasaran via internet memang luar biasa, hal inilah yang disadari oleh para pengusaha makanan seperti Mie Ayam Grobakan, Tahu Jeletot Taisi, Angkringan Nasi Kucing 78, Radja Pizza, dan masih banyak usaha makanan lainnya. Sistem waralaba yang mereka tawarkan secara online ternyata cukup banyak peminatnya sehingga membuat bisnis mereka semakin berkembang.

Selain yang disebutkan di atas sebenarnya masih sangat banyak peluang usaha sampingan yang bisa dikerjakan oleh seorang karyawan yang ingin memiliki usaha sendiri. Namun, perlu kita ingat bahwa ini adalah bisnis sampingan, sebaiknya jangan sampai mengganggu pekerjaan utama Anda sebagai pekerja kantoran. Bila Anda memang ingin fokus pada usaha Anda tersebut dan ingin meninggalkan pekerjaan lama Anda, maka Anda harus memperhitungkan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Bisnis itu tidak selalu berjalan dengan mulus walaupun kita telah bekerja keras menjalankannya, jadi Anda harus mempersiapkan segalanya sebelum mengambil keputusan.

Saya setuju dengan artikel ini, ada banyak cara untuk mendapatkan uang secara halal dan tidak merugikan orang lain. Hobi adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang. Selain hobi, kemampuan atau keterampilan juga dapat menghasilkan uang. Kemampuan tersebut juga akan menguntungkan bagi orang-orang yang membutuhkan jasa keterampilan anda. Faktor internet juga dapat menbuahkan uang. Maraknya situs jual beli online dianggap sebagai pilihan masyarakat sebagai sumber tambahan, selain itu juga ada banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan youtube, instagram, dll sebagai sumber penghasilan mereka.

Sumber:
http://suksesbisnisusaha.com/usaha-waralaba/usaha-sampingan-yang-cocok-untuk-karyawan