Wednesday 11 April 2018

Softskill Tugas 2

4SA02 - TUGAS 2

NO.
SL
GOOGLE TRANSLATE
TL
STRATEGY/PROCEDURE
(NEWMARK)
1.

Blurring the Line between Language and Culture

Mengaburkan Batas antara Bahasa dan Budaya
Menyamarkan hubungan antara Bahasa dan Budaya
Transference
2.
Fatiha Guessabi argues that culture is a language in itself,

Language always carries meanings and references beyond itself:

Fatiha Guessabi berpendapat bahwa budaya adalah bahasa itu sendiri, Bahasa selalu membawa makna dan referensi di luar dirinya:
Fatiha Guessabi berpendapat bahwa budaya merupakan bahasa itu sendiri, Bahasa selalu membawa banyak makna dan referensi melampaui bahasa itu sendiri:
Transference
3.

The meanings of a particular language represent the culture of a particular social group.

Arti bahasa tertentu mewakili budaya kelompok sosial tertentu.
Makna dari suatu bahasa tertentu mewakili budaya dari suatu kelompok sosial tertentu.
Shifting
4.

To interact with a language means to do so with the culture which is its reference point.

Untuk berinteraksi dengan bahasa berarti melakukannya dengan budaya yang merupakan titik rujukannya.
Untuk berinteraksi dengan bahasa berarti melakukannya dengan budaya yang merupakan pentunjuk utamanya.

Transference
5.

We could not understand a culture without having direct access to its language because of their intimate connection.

Kami tidak dapat memahami budaya tanpa memiliki akses langsung ke bahasanya karena hubungan intim mereka.

Kita tidak bisa memahami suatu budaya tanpa memiliki akses langsung ke bahasa tersebut karena hubungan intim mereka
Transference
6.

A particular language points to the culture of a particular social group.

Suatu bahasa tertentu menunjukkan budaya suatu kelompok sosial tertentu.
Sebuah bahasa tertentu menunjukan budaya suatu kelompok sosial tertentu
Shifting
7.

Learning a language, therefore, is not only learning the alphabet, the meaning, the grammar rules and the arrangement of words, but it is also learning the behavior of the society and its cultural customs.

Belajar bahasa, oleh karena itu, tidak hanya belajar alfabet, makna, aturan tata bahasa dan pengaturan kata-kata, tetapi juga belajar perilaku masyarakat dan adat istiadat budayanya.
Mempelajari satu bahasa, oleh karena itu, tidak hanya mempelajari alfabet, makna, aturan tata bahasa, dan pengaturan kata-katanya, tapi juga mempelajari perilaku masyarakat dam adat istiadat budayanya.
Shifting
8.

Thus; language teaching should always contain some explicit reference to the culture, the whole from which the particular language is extracted.

Demikian; pengajaran bahasa harus selalu mengandung referensi eksplisit terhadap budaya, keseluruhan dari mana bahasa tertentu diekstraksi.
Jadi; pengajaran bahasa harus selalu mengandung beberapa referensi eksplisit pada budayanya, keseluruhan dari mana bahasa tertentu diambil.
Transference
9.

The human communication process is complex, as many of our messages are transmitted through paralanguage.

Proses komunikasi manusia itu rumit, karena banyak pesan kami yang dikirim melalui bahasa paralang.
Proses komunikasi manusia rumit, karena banyak dari pesan kami dikirim melalui Bahasa non-lexikal.
Shifting
10.

These auxiliary communication techniques are culture-specific, so communication with people from other societies or ethnic groups is fraught with the danger of misunderstanding, if the larger framework of culture is ignored.

Teknik-teknik komunikasi bantu ini bersifat spesifik-budaya, sehingga komunikasi dengan orang-orang dari masyarakat lain atau kelompok etnis penuh dengan bahaya kesalahpahaman, jika kerangka budaya yang lebih besar diabaikan.
Teknik-teknik komunikasi bantu ini bersifat spesifik akan budaya, sehingga komunikasi dengan orang-orang dari masyarakat lain atau kelompok etnis penuh dengan kesalahpahaman yang berbahaya, apabila kerangka budaya yang lebih besar diabaikan.
Shifting

No comments:

Post a Comment